TNI-AL Modernisasi Alutsista Bikin Marinir Kelas Dunia

Oleh : Irvan AF | Kamis, 16 Maret 2017 - 15:22 WIB

INDUSTRY.co.id,Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan TNI AL terus memodernisasi alat utama sistem persenjataan melalui kebijakan "minimum essential force" (MEF) untuk menjadikan Korps Marinir berkelas dunia.

"Untuk melengkapi Korps Marinir agar memiliki postur sebagai marinir yang betul-betul kelas dunia, kendaraan tempur akan terus ditambah," kata KSAL usai memimpin serah terima jabatan Komandan Korps Marinir (Dankormar) dari Mayjen TNI (Mar) RM Trusono kepada Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono di Lapangan Apel Bhumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2017).

Ia juga menyebutkan ada beberapa alutsista yang akan diperbarui di antaranya mengganti kendaraan tempur tank PT76 buatan 1960 yang sudah tua dengan BMP-3F.

"Tahun ini akan masuk sekitar 30 unit. Kami juga akan lengkapi dengan kapal pengangkut kendaraan artileri BTR karena BTR kami sebagian di Lebanon, dari 11 unit baru datang empat unit yang datang," katanya.  Ade juga mengajak Dankormar ikut memantau kondisi alutsista yang ada dan yang baru masuk sehingga,alutsista tersebut betul-betul memenuhi kebutuhan marinir sesuai fungsinya sebagai pasukan pendarat untuk proyeksi kekuatan dari laut. Tak hanya itu, melalui validasi organisasi, TNI AL akan menajamkan proyeksi tiga armada, dimana saat ini baru memiliki dua armada, yakni Armatim di Surabaya dan Armabar di Jakarta.

Dengan penambahan satu armada yang rencananya berada di Papua, kekuatan Marinir akan bertambah dari 2 Divisi Pasmar menjadi 3 Divisi Pasmar.

Selain itu, kata Ade, setiap Lantamal Kelas A diproyeksikan memiliki kekuatan 1 batalyon marinir untuk membantu pertahanan pangkalan.  "Untuk Lanal tipe B, akan diisi oleh satu kompi Marinir plus. Sementara Lanal tipe C akan diisi satu kompi Marinir minus sehingga kekuatan Marinir tersebar di seluruh Indonesia dan ikut mempercepat pembangunan wilayah," jelasnya.

Mantan Kasum TNI ini menambahkan Marinir yang terlibat di pangkalan mengemban tugas pertahanan pantai. Oleh sebab itu kelengkapan alutsista untuk pertahanan pantai akan dilengkapi artileri medan (Armed), radar pantai, termasuk menghadapi perang elektronika dan cyber.