Angkat Potensi Lokal, Insan Bumi Mandiri Luncurkan Program Pemberdayaan Tenun di Alor NTT

Oleh : kormensius barus | Minggu, 25 November 2018 - 21:20 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Program Tenun.In (Tenun Indonesia) yang diprakarsai oleh Insan Bumi Mandiri (IBM) diresmikan pada Kamis (15/11), berlokasi di Kelurahan  Moru, Alor  Barat  Daya, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.

Dalam menginisiasi program Tenun.In ini IBM berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder strategis. Diantaranya adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (PT. SMI) yang menjadi mitra korporasi pertama Tenun.In. Selain itu, dukungan dan kemitraan strategis juga diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Alor selaku pemegan kebijakan daerah khususnya untuk kelompok usaha tenun.

Program Tenun.In bertujuan untuk memberdayakan ekonomi para pengrajin tenun di Alor. "Program ini diharapkan mampu memberdayakan pengrajin tenun lokal secara berkelanjutan. Lebih dari itu, program Tenun.In juga diinisiasi untuk mengangkat potensi lokal dan menjadikan tenun sebagai produk berkelas nasional bahkan internasional" ujar Ridwan Hilmi selaku Direktur Insan Bumi Mandiri.

“Tenun ini merupakan potensi lokal NTT, dari sekian banyak pengrajin di sini kendala yang dihadapi adalah bagaimana menciptakan produk inovasi dan memasarkannya secara masif. Kami harap program Tenun.In ini bisa menjawab kedua persoalan tersebut,” jelas Ridwan.

Progam dan pendekatan pemberdayaan Tenun.In ini juga didukung oleh Beth Isdiani Djobo selaku Ketua Dewan Kerajinan Daerah yang adalah istri dari Bupati Kab. Alor, NTT.

“Tantangan dalam tenun ini adalah pemasaran. Jika segmennya lokal, sangat terbatas. Makanya memang harus didampingi untuk diolah menjadi produk-produk yg mengikuti perkembangan zaman,” jelas Beth.

“Tenun adalah potensi lokal Alor. Ke depannya produk ini harus menjadi produk unggulan. Dengan adanya program Tenun.In, aktivitas penenun di Moru ini bisa potensial dikenal dunia. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai tenun ini hilang karena pelakunya sudah tua-tua. Selain akan dimasukan di kurikulum, manfaatkan juga sentra tenun ini untuk melakukan kaderisasi” ujar Beth menambahkan.

Sekretaris Daerah Kab. Alor, Hopni Bukang, menyampaikan bahwa Bupati Kab. Alor sangat antusias dan menyambut baik program ini. Harapannya, sinergi antara Insan Bumi Mandiri dan para stakeholders terkait pada program ini bisa mengangkat tenun sebagai produk unggulan.

“Bapak Bupati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tenun adalah potensi lokal Alor, harapannya melalui program ini bisa menjadi produk unggulan kita,” papar Hopni.

Program Tenun.In di merupakan harapan baru bagi warga Moru, Kab. Alor, NTT. Selain pemberian pelatihan (skill coaching) berupa inovasi kain tenun berupa outer, blanket, gelang dan headband dan bentuk inovasi produk lainnya, diberikan juga pelatihan digital marketing, dan pengelolaan usaha serta pendampingan selama program berlangsung. 

IBM memproyeksikan agar berbagai potensi dan stakeholder lokal bisa terhubung dan berjejaring untuk mengakselerasi pengembangan potensi tenun di Alor ini. "Tercatat lebih dari 30 pengrajin tenun yang sudah bergabung, juga para penjahit yang akan memproduksi berbagai produk olahan tenun, serta sejumlah tim yang diproyeksikan sebagai tim pemasaran nantinya," pungkas Ridwan.