Sekolah Peduli Kemanusiaan Launching di SDIT AL AZKAR Pamulang

Oleh : Wiyanto | Rabu, 14 November 2018 - 16:25 WIB

INDUSTRY.co.id -

Pamulang-Sebagai wujud keprihatinan atas bencana yang terjadi di Indonesia, seperti bencana gempa diatas 7SR yang terjadi di Lombok sampai goncangan ribuan kali dalam 2 bulan, dilanjutkan yang lebih dashyat lagi di palu Sulawesi tengah yang menyebabkan Gempa, Tsunami dan likuefaksi yang menelan puluhan ribu jiwa meninggal dunia dan hilang.

H. Ali Rahmat, Pendiri Sekolah Islam terpadu (SIT) AL AZKAR (TK-SD-SMP-SMAIT) di pamulang barat yang menginisiasi lahirnya SPK mengatakan, Tangsel harus menjadi bagian dari dunia global, apapun yang terjadi kita harus menentukan sikap. Termasuk adanya bencana baik bencana social ataupun bencana alam, kita harus menyiapkan keluarga, atau masyarakat kita untuk siap menghadapi bencana, bagi yang terkena bencana mereka harus siap siaga, kuat dan sabar. Sedangkan kita yang tidak kena bencana harus membantu sekuat yang kita bisa, ucapnya di Pamulang, Rabu (.

Saat ini hampir merata di pulau sumatera dan jawa terjadi banjir dan longsor, tidak terkecuali sebagian wilayah banten dan tangsel juga memiliki potensi bencana yang tidak kalah besar baik potensi bencana gempa dan tsunami dari potensi Sunda megathrust di wilayah Banten, juga sebagian wilayah Jakarta selatan dan tangsel di lalui sesar/patahan baribis yang 22 Januari 1780 pernah menyebabkan gempa sebesar 8,5 SR yg memporak porandakan sebagian besar depok, bogor dan tangerang selatan. Tentu kita berdoa semoga potensi bencana besar tersebut tidak terjadi di wilayah Tangsel dan sekitarnya, tegasnya.

Sudah sejak awal sekolah berdiri, setiap bencana terjadi yang sebelumnya baik bencana lokal, nasional dan global saya ajak semua guru, siswa untuk mengumpulkan bantuan. Di waktu yg lain kami undang Lembaga professional seperti ACT untuk bisa memberikan edukasi siap siaga bencana kepada guru dan murid-2 kami di sekolah, ini spirit Sekolah Peduli Kemanusiaan, semoga semakin banyak sekolah lainnya yang mengikuti langkah kami, tambahnya.

Pembiasaan latihan kepedulian anak sejak dini itu sangat bagus, juga edukasi tentang bencana dan cara menghadapinya juga harus dilakukan sejak dini akan sangat bagus, mengingat Indonesia adalah supermarket bencana karena hampir semua bencana ada dan pernah terjadi di Indonesia, tambah Ibnu Khajar VP ACT.

Pagi ini anak anak SDIT AlAzkar, dan santri Pesantren (MTS dan SMAIT) berkumpul di tengah lapangan sangat antusias. Teriakan yel yel, simulasi siaga bencana, nasihat dan pengenalan bencana disampaikan untuk menyiapkan setiap kita bersiap siaga selalu.