INDUSTRY.co.id - PT Syailendra Capital memasang target pertumbuhan nilai aktiva bersih (NAB) pada tahun 2017 sebesar 30% atau menjadi Rp9,5 triliun. Sementara itu, hingga November 2016, Syailendra Capital telah meraup NAB sebesar Rp7,139 triliun.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) Syailendra Capital, Fajar Hidayat bahwa untuk menopang pertumbuhan NAB itu, pihaknya akan meluncurkan produk-produk baru untuk menangkap peluang pasar.

Tahun depan kami akan luncurkan 5-10 produk baru, terdiri dari tiga produk ekuitas dan sisanya reksadana lainnya, terang dia, di kantor Syailendra, Jakarta, Selasa (29/11/2016).

Ia menjelaskan, sebagai manajer investasi, Syailendra Capital telah dikenal dengan produk ekuitas sehingga produk tersebut terus digenjot.

Sampai November 2016, dana kelolaan Reksadana Saham kami mencapai Rp2,65 triliun atau 35% dari total dana kelolaan, terang dia.

Selain itu, pihaknya akan meningkatkan porsi Reksadana Pendapatan tetap. Saat ini, dana kelolaan Reksadana Pendapatan Tetap sebesar Rp115,6 miliar atau hanya tiga persen dari total dana kelolaan.

Tahun depan kami akan tingkatkan porsi Reksadana Pendapatan Tetap hingga menjadi 6% dari total dana kelolaan kami, ujar Chief Marketing Officer (CMO), Harnuguna.

Ia menjelaskan, pertumbuhan itu didorong oleh kebijakan regulator industri dana pensiun dan asuransi yang mewajibkan kedua industri itu untuk menempatkan 30% investasi di SBN (Surat Berharga Negara).

Untuk diketahui, Syailendra telah mengelola 31 reksadana berbentuk KIK yang terdiri dari 13 Reksadana Saham, empat Reksadana Campuran, delapan Reksadana Proteksi, dua Reksadana Pasar Uang, empat Reksadana Pendapatan Tetap dan tujuh Reksadana Penyertaan Terbatas/Syariah.