INDUSTRY.co.id - Jakarta - Laju sejumlah indeks saham Asia masih bertahan dalam zona hijau seiring masih adanya imbas dari langkah bank sentral Tiongkok, PboC, yang akan mengatur laju CNY sebagai langkah stabilisasi CNY.

"Di sisi lain, aksi beli pada sejumlah sektor juga turut mengangkat indeks saham Asia yang diikuti dengan imbas pergerakan bursa saham global sebelumnya setelah merespon tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Meksiko," kata analis Pasar Modal Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (29/8/2018).

Di Eropa, kata dia, sentimen yang sama turut direspon baik pelaku pasar terutama dari tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Meksiko. Aksi beli pun masih terjadi sehingga mengangkat sejumlah indeks saham Eropa. Indeks pan-European Stoxx 600 menguat 0,03 pesen dengan dorongan sejumlah saham. Di sisi lain, adanya rilis berita positif dari sejumlah emiten turut disambut baik dimana pelaku pasar meningkatkan aksi belinya terutama dari sektor _basic resources_.

Sementara di Amerika, katanya, sentimen dari tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan Meksiko turut direspon baik pelaku pasar sehingga penguatan masih berlanjut. Aksi beli pun turut kembali terjadi sehingga membuat sejumlah indeks saham AS mampu bertahan positif.

"Dalam kesempatannya, Presiden Trump, mengatakan kesepakatan dagang yang tercapai dinamai The United States-Mexico Trade Agreement. Kesepakatan ini akan berlangsung selama 16 tahun dimana akan ditinjau dalam 6 tahun sekali," katanya.