Kurangnya Infrastruktur, Wisata Maluku Kurang Diminati
INDUSTRY.co.id, Ambon - Disuatu daerah yang kaya akan wisata alamnya, memang harus didukung oleh infrastruktur yang memadai. Seperti yang dialami oleh wisata di Maluku. Dari segi potensi, Maluku memiliki wisata bahari, alam, budaya, dan sejarah, yang terbagi ke dalam 12 destinasi wisata utama, seperti Danau Rana dan Wamsoba Eco Resort di Pulau Buru, wisata alam Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, eko wisata Pulau Osi, wisata Pantai Ora, taman laut Pulau Kon dan Danau Sole, wisata sejarah dan bahari Pulau Banda.
"Kita memiliki banyak destinasi wisata alam, baik bahari maupun pantai. Taman laut di Laut Banda dikenal sebagai salah satu taman laut terindah di Indonesia," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Maluku Antonius Sihaloho, di Ambon, Rabu (01/02/2017).
Tetapi, mengapa dengan banyaknya tempat wisata yang ada, Maluku tidak termasuk dalam 10 destinasi tujuan wisata nasional. Minimnya infrastruktur dan konektivitas pendukung destinasi, menyebabkan tidak berkembangnya pariwisata di Sana, sehingga mengakibatkan rendahnya jumlah pengunjung wisatawan nasional maupun mancanegara.
"Infrastruktur dan konektivitas pendukung pariwisata kita masih minim, selain itu pengembangan destinasi wisata dan promosi pariwisata juga belum optimal," katanya.
Dengan rendahnya jumlah kunjungan wisatawan nasional dan mancanegara, membuat Maluku tidak termasuk dalam 10 destinasi tujuan wisata nasional. Dalam hal ini, pemerintah maupun swasta serta masyarakat Maluku harus bekerja sama dalam hal memajukan dan mengembangkan pariwisata di Maluku.
Untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), pariwasata merupakan salah satu sektor yang diunggulkan pemerintah untuk meningkatkan laju pembangunan ekonomi di Maluku.
"Seperti yang diharapkan, partisipasi dunia usaha atau swasta dalam pengembangan pariwisata di Maluku juga masih belum optimal," pungkasnya. (Ant)