APP Sinar Mas Catat Kemajuan Signifikan Pada Program FCP
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas hari ini memperingati hari jadi komitmen keberlanjutan Forest Conservation Policy (FCP) yang kelima. Dalam kebijakan yang disusun berdasarkan masukan dari sejumlah LSM dan mitra, APP Sinar Mas telah berkomitmen untuk mencapai rantai pasokan yang bebas deforestasi, serta menjalankan bisnis yang lebih berkelanjutan.
Pada pertemuan ini, APP Sinar Mas memaparkan kemajuan yang dicapai sejak tahun 2013, mengidentifikasi tantangan yang ada, serta menegaskan komitmenya dibidang-bidang yang masih membutuhkan upaya lebih lanjut.
FCP terdiri dari 4 komitmen utama yaitu melindungi hutan alam, mengelola lahan gambut lebih baik, bermitra dengan masyarakat setempat, dan menerapkan rantai pasokan yang berkelanjutan.
Sejak FCP diluncurkan pada Februari 2013, APP mencatat beberapa kemajuan signifikan di keempat komitmen tersebut, diantaranya mengakhiri konversi hutan alam oleh pemasok kayu dan pulp, serta beralih menujunproses produksi yang 100% menggunakan kayu perkebunan.
Selanjutnya, memastikan rantai pasokan bebas dari deforestasi dengan sistem kepatuhan yang kuat dan diversifikasi oleh pihak ketiga. Memangkas area yang terkena dampak kebakaran hutan pada 2017 hingga menjadi 0,01% dari total bruto luas area.
Serta, memangkas tingkat kehilangan hutan alam oleh pihak ketiga diwilayah perlondungan pemasok APP Sinar Mas hingga menjadi 0,1% (Mar 2017-Jan 2018) dan Menyelesaikan 46% konflik sosial.
APP Sinar Mas juga telah bekerjasama dengan masyarakat lokal untuk meningkatkan kualitas mereka, serta memberdayakan penduduk guna memanfaatkan teknik pertanian modern yang berkelanjutan. Hasilnya, insiden penggundulan hutan, kebakaran hutan dan lahan telah berkurang sibnifikan pada 2017.
" Kemajuan yang kami buat tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dari mitra teknis kami, pelanggan, pemerintah maupun rekan LSM yang telah memberi kritik membangun maupun dorongan untuk menjadi lebih baik," kata Managing Director APP Sinar Mas Goh Lin Pao di Jakarta, Rabu (23/5/2018).
" Kami menyadari bahwa kami masih memilikinbanyak pekerjaan rumah, misalnya dalam hal sengketa tanah, perambahan hutan ilegal dan masalah kemiskinan di pedesaan," tambahnya.
Dalam lima tahun sejam menerapkan FCP, APP Sinar Mas telah menginvestaaikan sekitar US$ 300 juta untuk menjalankan sistem pemantauan hutan, restorasi lanskap, pencegahan kebakaran, penelitian lahan gambut serta pemberdayaan masyarakat.
Perusahaan juga melakukan investasi untuk mengidentifikasi area Nilai Konservasi Tinggi (HCV) dan Stok Karbon Tinggi (HCS) serta menyusun lahan gambut secara rinci, baik di dalam maupun disekitar wilayah pemasoknya.
Menanggapi kemajuan FCP, Director of Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas, Elin Sritaba mengungkapkan dengan bekerjasam dengan mitra seperti The Forest Trust dan Deltares, APP Sinar Mas telah berhasil meningkatkan kawasan lindungan menjadi lebih 20% dari wilayah konsesi pemasok serta melindungi lebih dari 600 ribu hektar hutan alam yang berharga.
"Kami juga dapat mengidentifikasi dan menonaktifkan 7.000 hektar perkebunan dilahan gambut untuk memulai perlindungan hutan dan gambut yang lebih baik," katanya.
Forest Conservation Polici, lanjutnya, adalah upaya besar yang diambil tetapi, ia mengklaim, telah membuat kemajuan. "Seiring dengan keberhasilan kami mencapai sebuah target yang telah kami indentifikasi dalam FCP, kami juga sudah mulai melihat lebih jauh kedepan. Kami berharap dapat mengumumkan serangkaian target keberlanjutan baru dalam roadmap vision 2030 kami," tambahnya.