Mitra Komunikasi Nusantara Bukukan Lonjakan Laba Bersih pada 2017

Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 08 Mei 2018 - 11:48 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT), emiten yang berbisnis distribusi pulsa untuk Jawa, Bali dan Sumatera, membukukan laba bersih sebesar Rp37,92 miliar pada 2017, melonjak 1.550,47% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,30 miliar.

“Lonjakan tersebut ditopang oleh kenaikan tajam penjualan perseroan Rp6,33 triliun pada 2017 melesat 2.236,66% dibandingkan dengan realisasi penjualan perseroan pada 2016 sebesar Rp270,90 miliar,” ujar Jefri Junaedi, Direktur Utama MKNT, di Jakarta, Selasa (08/05/2018).

Jefri mengemukakan, sekitar Rp1,93 triliun dari penjualan konsolidasi MKNT pada 2017 yang sebesar Rp6,33 triliun tersebut adalah hasil penjualan pulsa ke pihak tertentu.

Sementara itu, per Maret 2018, laba bersih MKNT tercatat sebesar Rp8,87 miliar, naik sekitar 12,59% dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebesar Rp7,88 miliar. Kenaikan laba bersih tersebut berasal dari kontribusi penjualan pulsa yang signifikan.

Berdasarkan laporan konsolidasi yang dirilis Perseroan, penjualan pulsa ke pihak tertentu mencapai Rp 513,56 miliar dari total penjualan pulsa pada triwulan pertama 2018 yang mencapai Rp 1,52 triliun.

“Tahun ini kami mencatat penjualan yang cukup besar pada triwulan pertama 2018. Itu menujukkan tingginya permintaan pelanggan terhadap produk telekomunikasi. Dari sini kami menilai, perlu adanya penguatan kapasitas internal dari MKNT untuk memenuhi permintaan pasar, sekaligus mempermudah mitra kami mengakses produk yang sesuai,” tutur Jefri.

Sebagai distributor utama produk telekomunikasi Telkomsel, penjualan terbesar MKNT saat ini masih fokus pada bisnis pulsa isi ulang dengan kontribusi terhadap laba bersih perusahaan mencapai 95%.

Merespon hal tersebut di atas, Jefri Junaedi menyatakan komitmen Perseroan untuk terus menggenjot penguatan infrastukrtur dan kapabilitas Perseroan dalam melayani konsumen, khususnya di daerah.

“Salah satu upaya kami untuk melayani permintaan pelanggan adalah mempermudah mitra-mitra pengecer untuk mengakses produk-produk telekomunikasi dari MKNT. Saat ini Perseroan tengah menjalankan transisi menuju ekosistem digital di internal perusahaan guna mendukung proses distribusi yang lebih fokus dan efisien untuk pasar. Salah satunya adalah menyediakan akses ke permodalan lewat penjajakan kerjasama dengan perusahaan fintech P2P lending,” terang Jefri.

Melalui mekanisme kerjasama ini, Jefri berharap pihaknya mampu mendukung mitra-mitra pengecer untuk mengakses fasilitas pinjaman modal usaha yang lebih mudah untuk meningkatkan modal belanja pulsa dan produk telekomunikasi lainnya. Dampaknya, semakin banyak usaha mikro yang terbantu, maka semakin banyak peluang ekspansi perseroan untuk memperoleh mitra, sehingga kapasitas penjualan para mitra menjadi lebih besar.

“Dengan adanya pinjaman ini, mereka (outlet) bisa mengajukan pinjaman untuk menambah modal belanja pulsa. Jadi volume pulsa yang mereka jual akan lebih besar dan secara langsung akan meningkatkanrevenue Perseroan,” tukas Jefri.

Fasilitas pinjaman ini, tambah Jefri, akan diberikan kepada mitra outlet dalam bentuk top up saldo sebanyak yang mereka perlukan. Saat ini, Perseroan masih mengkaji model kerjasama ini untuk selanjutnya supaya bisa diakses oleh seluruh mitra. Total mitra yang sudah tecatat menikmati fasiliatas pinjaman ini sebanyak 6.500 mitra.

“Jumlah mitra yang menggunakan fasilitas pinjaman ini kita harapkan akan terus bertambah kedepannya,” imbuh Jefri. (Abraham Sihombing)