INDUSTRY.co.id, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Indonesia Healthcare Corporation (IHC)  memfasilitasi para pegawai BUMN dengan Kartu Sehat BUMN. Hal tersebut dituangkan melalui perjanjian kerja sama yang disepakati oleh empat pihak, pada Kamis (22/3/2018) antara lain BPJS Kesehatan, BNI Life, AdMedika dan IHC

"Ini merupakan bentuk sinergi dari BNI Life, BPJS, IHC dan AdMedika untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih komprehensif dan berkualitas," kata Direktur BNI Life, Geger N Maulana.

Sebagai informasi, untuk tahap pertama, BNI Life akan menyediakan 8.000 Kartu  Sehat. Menurut Geger, angka tersebut akan bertambah jika semua karyawan BUMN telah terdaftar.

"Kalau semua karyawan BUMN terdaftar ada sekitar 5 juta anggota. Belum termasuk anggota keluarga. Kalau punya 2 anak berarti bisa meningkat 2 sampai 3 kali lipat," ujarnya menambahkan.

Untuk diketahui, Kartu Sehat BUMN ini memiliki 6 manfaat sekaligus yakni kartu berobat bagi pegawai BUMN & keluarganya, kartu berobat yang memberi akses ke layanan kesehatan menggunakan penjaminan BPJS Kesehatan, dan kartu uang elektronik.

Selain itu, juga kartu debit dan ATM di jaringan Bank BNI, kartu akses falisilitas infrastruktur bagi pegawai BUMN untuk mencatatkan kehadiran, dan keuntungan dari kumulatif penggunaan kartu dari Inpoin yang dapat ditukarkan dengan berbagai benefit dari jaringan Inpoin.

"Sedangkan bagi Kementerian BUMN, dengan Kartu Sehat BUMN ini bisa melakukan efisiensi dalam kegiatan yang berhubungan dengan manfaat tadi. (Efisiensinya) bisa 5-10%," katanya.

Penandatanganan disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Achmad Baiquni, dan Plt. Direktur BNI Life Geger N. Maulana.