Berwisata ke Curug Putri di Kuningan dan Ceritanya yang Melegenda

Oleh : Chodijah Febriyani | Minggu, 24 Desember 2017 - 12:45 WIB

INDUSTRY.co.id - Kuningan- Selain terkenal dengan wisata sejarahnya, wisata budaya, hingga kuliner, Kuningan juga memiliki wisata alamnya yang tak kalah indah dari daerah lainnya di pulau Jawa. Salah satunya yaitu Curug Putri.

Curug Putri atau biasa dikenal Air Terjun Putri terletak di lereng Gunung Ceremai,  Kecamatan Cigugur, Kuningan Jawa Barat.

Tim Industry.co.id, pada Sabtu (23/12/2017) berkesemapatan mengunjungi curug yang konon katanya dipercaya tempat mandinya bidadari.

"Masyarakat juga percaya akan legenda yang tersebar yakni Curug Putri adalah tempat pemandian para bidadari dari Kahyangan," kata Pemandu Wisata asal Cirebon, Mustaqim Asteja, Kuningan, Sabtu (23/12/2017).

Curug ini memilki tinggi sekitar 20 meter, dan menurut pantuan Industry.co.id, Curug Putri memiliki air yang jernih, kawasannya dipenuhi pepohonan yang rindang dan sejuk.

Untuk menuju Curug Putri ini, para wisatawan bisa menempuh perjalanan menuju Dusun Palatungan, Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Jaraknya dari pusat Kota Kuningan tidak terlu jauh, hanya sekitar 10 kilo meter dan untuk menuju ke Curug Putri hanya kurang lebih 30 menit perjalanan.

Untuk akses menuju Curug Putri, jalannya sudah beraspal, tetapi tetap hati-hati karena jalannya tidak terlalu lebar dan berkelok-kelok. Tetap, dapat dilalui segala jenis kendaraan.

Untuk memasuki kawasan ini, para wisatawan hanya cukup membayar Rp 20 ribu saja. Selain Curug Putri, destinasi wisata lainnya yang bisa dijelajahi para wisatawan yakni Bumi Perkemahan, Jurang Landung, dan menjelajahi Hutan Pinus.

Selain itu, menurut Mustaqim, Curug Putri juga mempunyai khasiat yang hingga saat ini dipercaya oleh masyarakat sekitar.

"Para masyarakat percaya akan khasiat Curug Putri ini seperti, dapat menyembuhakan penyakit, mendapatkan jodoh hingga membuat perempuan yang membasuh muka atau mandi di sana, akan terlihat lebih cantik," tandas Mustaqim  Asteja.