Indofarma Siap Terima Produksi Herbal Pada Tahun Ini
INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Indofarma (Persero) Tbk menyatakan, telah siap menerima toll in produksi herbal pada tahun ini. Melalui keterbukaan informasi BEI, Rabu (4/1), manajemen menyebutkan, hal tersebut di dukung dengan masih besarnya pasar obat herbal.
"Kesiapan perusahaan tersebut menyusul pabrik herbal selesai direnovasi. Saat ini, tengah dalam proses sertifikasi cara pembuatan obat tradisional yang baik (CPOTB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)." sebut penyataan tersebut.
Saat ini, perseroan belum fokus untuk memproduksi bahan baku kimia, melainkan hanya fokus dalam mengadakan bahan baku alam untuk memproduksi obat herbal.
"Sebab, kami memiliki fasilitas dan kompetensi sehingga setelah pabrik herbal selesai direnovasi, maka pada tahun ini perseroan siap menerima toll in produksi herbal," paparnya.
Untuk mendukung kinerja pada 2017, perseroan telah melakukan berbagai startegi bisnis, sepeti rampungnya pembangunan fasilitas laboratorium mikrobiologi yang saat ini tengah dalam proses validasi, pembangunan fasilias steril non-cephaosporin yang rencananya rampung pada Mei 2017, hinggi pembangunan kantor cabang PT IGM.
Menurut manajemen, perseroan diandalkan oleh pemerintah untuk mensuplai obat generik bagi masyarakat Indonesia. Terdapat 158 item obat generik dan 14 kelas terapi yang dimiliki.
Dari tiga BUMN farmasi, Indofarma yang dominan mensuplai obat generik untuk kebutuhan nasional. Sekitar 90% obat generik diproduksi oleh perseroan yang memiliki fasilitas produksi lengkap di Cibitung, Bekasi. Selain obat generik, untuk melengkapi portofolio, produksi herbal juga digarap.
"Bahkan,saat ini bisnis hospital ned dan produk test kit diagnostik sedang dikembangkan oleh perseroan. Kendati demikian, kami terus berkomitmen menyediakan obat generik agar masyarakat tetap bisa mendapatkan obat yang berkualitas dengan harga yang terjangkau," paparnya.