HUT Ke-6, Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta Layani 37 Ribu Warga
INDUSTRY co.id -Yogyakarta - Selama Januari-Oktober 2017, Rumah Sehat BAZNAS (RSB) sudah memiliki anggota yang terdiri atas 6.958 kepala keluarga (KK) atau 17.716 jiwa. Mereka berasal dari kalangan kaum dhuafa atau asnaf fakir dan miskin. Dalam rentang waktu yang sama, RSB telah melayani total 37.297 penerima manfaat.
Hal itu dikemukakan Manajer RSB Yogyakarta dr. Tria Meilla Retnaningtyastuti saat menerima kunjungan wartawan yang tergabung dalam BAZNAS Media Center (BMC) dan Humas BAZNAS pusat di RSB Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (25/11/2017).
“Kita sudah menyalurkan hampir 2 miliar rupiah untuk pelayanan kesehatan gratis 37.297 warga kurang mampu di Bantul, Yogyakarta dan sekitarnya. Ini adalah rumah sehat yang didirikan BAZNAS bekerja sama dengan Metro TV dan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta,” ujarnya.
Kejutan
Dokter Tria merasa kedatangan tim BAZNAS Media Center (BMC) dan Humas BAZNAS pusat menjadi kejutan karena bertepatan dengan hari ulang tahun (HUT) ke-6 RSB Yogyakarta.
Dia menjelaskan, bangunan dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 1.500 meter persegi di Jalan Imogiri Barat, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, ini, menyediakan berbagai pelayanan kesehatan berstandar nasional, di dalam dan luar ruangan.
Tria memaparkan, servis dalam ruangan terdiri atas pelayanan dokter umum, perawatan gigi, unit gawat darurat (UGD), pelayanan dokter spesialis, konsultasi psikologi dan perkawinan hingga pelayanan rawat inap.
Sedang pelayanan luar ruangan meliputi program-program seperti Pondok Sehat Terpadu, Masyarakat Tanggap Bencana, Program Anak Sekolah Sehat dan Dokter Keluarga Pra Sejahtera. “Pelayanan kesehatan gratis ini dapat diperoleh dengan cara menjadi anggota Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta," katanya.
Untuk menjadi anggota, lanjut dr. Tria, prosesnya pun mudah. Mustahik cukup mendaftar dengan menyertakan surat keterangan tidak mampu, dan menunggu hasil survei dari petugas. "Bila memenuhi syarat, akan otomatis terdaftar sebagai anggota,” ujarnya.
Rumah Sehat BAZNAS-Metro TV-UII ini diresmikan pada 25 November 2011 oleh pejabat ketika itu, yakni Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Politik Kebijakan, Bambang Sulistomo dan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Sarminto dan Wakil Bupati Bantul, Sumarno.
Tria menegaskan, kepuasaan masyarakat terhadap pelayanan adalah prestasi tertinggi. Karena, menurut dia, sesuai dengan moto pelayanan RSB, pihaknya wajib memberikan pelayanan kepada dhuafa secara humanis dan profesional.
“Walaupun gratis kami tidak memberikan pelayanan secara asal-asalan atau seadanya, pelayanan prima atau _service excellent_ kami tetap jaga dan utamakan,” kata dokter kelahiran Ngawi, Jawa Timur, 1986 ini.
Setelah resmi beroperasi sejak tahun 2011, jelas dr. Tria, RSB terus tumbuh menjadi pusat kesehatan kaum dhuafa.
Dia menyebutkan, sukses mengembangkan beberapa program pengobatan, ke depan RSB akan fokus pada aspek promotif dan preventif.
“Kami berharap RSB nantinya tidak hanya fokus pada kuratif atau pengobatan. Sesuai dengan visi RSB bahwa aspek promotif dan preventif harus dikedepankan, PR kita adalah bagaimana RSB tidak hanya menyembuhkan tapi juga ‘mencerdaskan’ para mustahik dalam bidang kesehatan,” ucap alumni Fakultas Kedokteran UII Yogyakarta ini. (Nin)