INDUSTRY.co.id -Jakarta-Aburizal Bakrie, mantan menteri sekaligus pengusaha menyebukan tidak semua pengusaha sukses mau berdoa saat dia berada di atas angin, namun banyak berdoa ketika jatuh usaha bisnisnya. Padahal setiap pengusaha dituntut untuk berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa kapanpun, agar usahanya tetap langgeng kedepanya.

Hidup saya dari bawah ke atas, pada 2008 saya dikatakan orang terkaya di Asia Tenggara, saya kira entrepeneur tahan diri saat di atas enggak sombong, saat dibawah enggak patah hati. Pada saat susah berdoa, waktu senang juga doa agar enggak sombong, kata dia saat menerima penghargaan dari Warta Ekonomi di Jakarta, Jumat (29/9/2017) malam.

Diketahui,Ia adalah anak sulung dari keluarga pengusahaAchmad Bakrieyang berasal dariLampung. Selepas menyelesaikan kuliah di Fakultas ElektroInstitut Teknologi Bandungpada tahun 1973, Ical memilih fokus mengembangkan perusahaan keluarga, dan terakhir sebelum menjadi anggota kabinet, ia memimpin Kelompok Usaha Bakrie dari tahun 1992 hingga 2004. Selama berkecimpung di dunia usaha, Ical juga aktif dalam kepengurusan sejumlah organisasi pengusaha. Sebelum memutuskan meninggalkan karier di dunia usaha, ia menjabat sebagai KetuaKamar Dagang dan Industri(KADIN) selama dua periode (1994-2004).

Selain itu, Ical panggilan akrabnya mengakui seorang yang kontroversial, namun ia bangga atas hal tersebut karena kemungkinan atas kotroversialnya, mendapat penghargaan.

Dalam bisnis, politik, saya tokoh kontroversial, menginginkan ucapkan apa yang ada dihatinya. Mungkin enggak cocok di Indonesia, mungkin karena kontroversial saya dapat penghargaan,katanya.