INDUSTRY.co.id - Palembang- Untuk ke-26 kalinya, Festival Sriwijaya diselenggarakan kembali, dan untuk tahun ini, festival yang bernuansa adat budaya Sumatera Selatan (Sumsel) ini berlangsung pada 22 hingga 27 Aguatus 2017 yang dilaksanakan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), tepatnya di tepian Sungai Musi, Palembang. 

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatera Selatan, Irene Sinaga mengatakan, "Festival Sriwijaya ini memang festival seni budaya, dan kami juga berkolaborasi dengan berbagai ekonomi kreatif," ujarnya kepada Industry.co.id saat pembukaan Kreatifood 2017, Palembang, Selasa (22/8/207). 

Kita juga menampilkan 60 bujang dan gadis Palembang mengenakan pakaian khas Palembang yang didesain oleh desainer kami yang berbahan songket.  Selain itu, juga ada orkestra, sambungnya.

Ia berharap juga pegeleran Festival Sriwijaya ini menjadikan target untuk pelestarian seni budaya di Sumatera Selatan, Palembang.

Sedangkan menurut, Deputi Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, "Ini merupakan festival tertua di Indonesia. Sejak 1991 dan ini merupakan festival ke-26,  dan Saya  bangga festival ini akan memajukan pariwisata khususnya di Palembang," katanya saat pembukaan Festival Sriwijaya, di Pelataran Benteng Kuto Besak, Selasa malam, (22/8/2017). 

Ia mengungkapkan bawah pergelaean festival merupakan salah satu cara paling efektif untuk sebuah daerah yang memiliki destinasi pariwisata agar masyarakat di daerah sekitar dapat berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Melalui festival ini akan berdampak berganda bagi masyarakat, karena ikon wisata akan lebih terkenal, dan tentunya akan membangu motivasi bagi masyarakatokal untuk mengembangkan ekonomi kreatif," pungas I Gde Pitana.

Festival Sriwijaya ini dimeriahkan oleh berbagai macam kegiatan, yakni orkestra musik, lagu, fashion show, tarian dan terdapat festival Kreatifood 2017 bagi yang ingin mencicipi kopi dan kuliner khas Sumatera Selatan, Palembang.