OYO Proyeksikan Laba INR 1100 Crore pada FY2026

Oleh : Hariyanto | Selasa, 15 April 2025 - 15:27 WIB
OYO Proyeksikan Laba INR 1100 Crore pada FY2026

INDUSTRY.co.id - Jakarta - OYO memproyeksikan Laba Setelah Pajak (PAT) sebesar INR 1100 Crore pada FY2026. Perusahaan juga mengharapkan EBITDA sebesar INR 2000 Crore untuk periode yang sama. Pertumbuhan pendapatan yang kuat telah menjadi pendorong utama di balik proyeksi keuangan yang mengesankan ini.

Menurut beberapa laporan yang dipublikasikan di media India, akuisisi terbaru OYO terhadap Motel 6 diperkirakan akan secara signifikan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Motel 6 diproyeksikan akan menyumbang EBITDA lebih dari ₹630 crore pada tahun keuangan mendatang, yang akan menjadi tahun penuh pertama integrasinya. 

Kontribusi ini diperkirakan akan mendorong EBITDA gabungan OYO hingga lebih dari ₹2000 crore di FY26, menjadikannya salah satu perusahaan platform paling menguntungkan di India.

Perusahaan mencatatkan Laba Setelah Pajak (PAT) sebesar INR 166 crore (USD 20 juta) pada Q3 FY25, meningkat lebih dari 6 kali lipat dari INR 25 crore (USD 3 juta) pada Q3 FY24. 

Menurut sumber, pendapatan perusahaan tumbuh menjadi INR 1,695 crore (USD 204 juta), naik 31% dari INR 1,296 crore (USD 156 juta) pada kuartal yang sama tahun sebelumnya, menandai pemulihan dari pertumbuhan pendapatan yang datar di FY24.

Perusahaan mencapai Adj. EBITDA sebesar INR 249 crore (USD 30 juta) pada Q3 FY25, meningkat 22% dari INR 205 crore (USD 25 juta) pada Q3 FY24. Nilai Pemesanan Bruto (GBV) mencapai INR 3,341 crore (USD 402 juta), tumbuh 33% dari INR 2,510 crore (USD 302 juta) pada Q3 FY24. Angka-angka ini tidak termasuk keuangan G6 Hospitality karena akuisisi tersebut efektif pada minggu ke-3 bulan Desember.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, selama sembilan bulan pertama FY25, OYO mencatatkan PAT sebesar INR 457 crore (USD 55 juta), dibandingkan dengan kerugian INR 111 crore (USD 13 juta) pada periode yang sama tahun lalu. Adj EBITDA untuk periode sembilan bulan mencapai INR 690 crore (USD 83 juta), tumbuh 15% dari INR 600 crore (USD 72 juta) tahun sebelumnya.

Pertumbuhan perusahaan terutama didorong oleh kinerja yang kuat di pasar utamanya, yakni India dan Amerika Serikat, sementara pasar yang sedang berkembang di Asia Tenggara dan Timur Tengah juga berkontribusi secara signifikan. Inisiatif strategis perusahaan, termasuk upaya premiumisasi di India, akuisisi G6 Hospitality dan CMG, keberhasilan penggalangan dana ekuitas, serta peningkatan peringkat kredit baru-baru ini, semakin memperkuat posisinya di pasar.

Lembaga pemeringkat global Moody’s telah meningkatkan peringkat OYO dari B3 menjadi B2, dengan prospek stabil. Moody’s juga memperkirakan bahwa EBITDA OYO akan mencapai $200 juta pada FY25-26, yang akan menjadi tahun penuh pertama perusahaan mendapatkan keuntungan dari bisnis yang baru diakuisisi.