Daimler Truck 2024: Kinerja Solid, Dividen Stabil di Tengah Tantangan Global

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 26 Maret 2025 - 19:55 WIB
Daimler Truck 2024: Kinerja Solid, Dividen Stabil di Tengah Tantangan Global

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Daimler Truck Holding AG melaporkan kinerja keuangan yang tetap solid sepanjang 2024, meskipun menghadapi tantangan di beberapa segmen pasar global. 

Dengan total penjualan kendaraan mencapai 460.409 unit dan pendapatan sebesar €54,1 miliar, perusahaan menunjukkan ketahanan bisnis di tengah melemahnya permintaan di Eropa dan Asia.

Daimler Truck mencatat pencapaian signifikan dengan hasil sebagai berikut:
EBIT yang disesuaikan: €4,667 miliar, turun 15% dari tahun sebelumnya (€5,489 miliar).
Pendapatan: Sedikit menurun 3% dari €55,9 miliar pada 2023.
Laba per saham (EPS): €3,64, lebih rendah dari €4,62 di 2023.
Arus Kas Bebas (Free Cash Flow): Meningkat 12% menjadi €3,152 miliar.
Dividen: Tetap diusulkan sebesar €1,90 per saham, sesuai dengan strategi alokasi modal perusahaan.

Pasar Amerika Utara dan segmen Daimler Buses menjadi pendorong utama stabilitas keuangan grup, sementara pelemahan permintaan di Eropa dan beberapa wilayah Asia mendorong penyesuaian strategi operasional.

Meskipun total penjualan unit mengalami penurunan 12%, segmen kendaraan listrik berbaterai mengalami pertumbuhan 17%, dengan total penjualan mencapai 4.035 unit. 

Daimler Truck terus berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan. Diantaranya lewat Produksi massal Mercedes-Benz eActros 600 sejak November 2023, dengan jangkauan 500 km, serta Peluncuran bus listrik eIntouro dan eO500U, yang dijadwalkan produksi massal pada 2026. 

Daimler Truck juga melakukan Uji coba awal GenH2 Truck berbahan bakar hidrogen sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju dekarbonisasi.

Daimler Truck memperkirakan pasar tetap stabil pada 2025 dengan proyeksi:
Penjualan unit: 460.000 hingga 480.000 kendaraan.
Pendapatan Industrial Business: €52 hingga €54 miliar.
EBIT yang disesuaikan: Diprediksi meningkat 5% hingga 15% dibandingkan 2024.
Return on Sales yang disesuaikan: Ditargetkan mencapai 8% hingga 10%.

Efisiensi operasional menjadi prioritas utama dengan rencana pengurangan biaya lebih dari €1 miliar di Eropa hingga 2030. Selain itu, Daimler Truck akan mengintegrasikan operasi bisnis di Tiongkok dan India dengan Mercedes-Benz Trucks guna meningkatkan daya saing global.