PT Phapros Tbk Luncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian untuk Dukung Pengobatan TBC di Indonesia

INDUSTRY.co.id, Jakarta – PT Phapros Tbk, perusahaan farmasi nasional yang telah berdiri lebih dari enam dekade, terus berkomitmen menghadirkan produk kesehatan berkualitas untuk masyarakat Indonesia. PT Phapros Tbk, yang merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi resmi meluncurkan Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian, sebuah obat antituberkulosis dalam bentuk kaplet salut selaput.
Peluncuran ini dilakukan sebagai bagian dari upaya perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam pengendalian dan pengobatan tuberkulosis (TBC) di Indonesia.
Plt Direktur Utama PT Phapros Tbk, Ida Rahmi Kurniasih, menyatakan bahwa inovasi ini merupakan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Sebagai negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua di dunia setelah India, Indonesia membutuhkan solusi yang efektif dan mudah diakses bagi pasien. Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian hadir sebagai varian generik dari obat antituberkulosis yang telah dirancang sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ujarnya.
Produk ini ditargetkan untuk memenuhi 38 persen kebutuhan nasional hingga akhir tahun 2025. Dengan formulasi dalam bentuk tablet salut selaput, Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian dirancang untuk memberikan kemudahan konsumsi bagi pasien serta meningkatkan kepatuhan dalam menjalani terapi pengobatan TBC.
“Kami berharap kehadiran paket ini dapat menjadi bagian dari solusi dalam menekan angka kasus TBC di Indonesia. Kami juga terus berinovasi untuk menghadirkan produk-produk farmasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta mendukung program kesehatan nasional,” tambah Ida Rahmi Kurniasih.
Peluncuran Paket OAT Kategori 1 Dosis Harian ini semakin memperkuat portofolio PT Phapros Tbk dalam kategori obat antituberkulosis, sejalan dengan misi perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui produk farmasi yang inovatif dan berkualitas tinggi.
“Kami optimistis bahwa target penjualan ini dapat tercapai melalui berbagai strategi yang telah kami jalankan.”
Sektor farmasi masih menarik di tahun 2025, termasuk saham-saham emiten di sektor tersebut. Meski tantangannya banyak, namun peluang yang ditawarkan juga tidak sedikit. Banyaknya perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia yang terus bertumbuh, baik dari sisi produksi obat-obatan maupun alat kesehatan serta jamu merupakan faktor yang membuat pasar farmasi masih cerah tahun ini.
PT Phapros Tbk adalah perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia yang didirikan sejak 21 Juni 1954. Dengan komposisi saham sebesar 56.77% dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen tinggi terhadap standar kualitas, Phapros telah mendapatkan sertifikasi CPOB sejak tahun 1990 serta sertifikat ISO 9001 pada 1999, Sertifikat ISO 14001 pada 2001, Sertifikat ISO 45001 pada 2010, Sertifikat ISO 17025 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) untuk Laboratorium Kalibrasi, Sertifikasi SMK3 PP 50 Tahun 2012 pada 2018 dan sertifikasi Sistem Jaminan Halal pada 2019 serta sertifikasi CPAKB pada 2023.
Saat ini Phapros memproduksi lebih dari 250 item obat, di antaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri dan salah satu produk unggulan Phapros yang menjadi pemimpin pasar di kategorinya adalah Antimo. Selain itu, Phapros juga telah melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Kamboja, Peru, Filipina, dan Timor Leste, serta terus memperluas jangkauan pasarnya ke tingkat internasional.