Deteksi Dini Aritmia: RS Siloam Surabaya Targetkan 3.000 Pemeriksaan Jantung Gratis

INDUSTRY.co.id - Surabaya – Jantung berdebar tiba-tiba, lemas tanpa sebab, atau pusing mendadak bisa menjadi tanda aritmia, sebuah gangguan irama jantung yang kerap tidak disadari.
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berakibat fatal. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, RS Siloam Surabaya menggelar program SEDETAK (Screening Deteksi Aritmia Kita) yang menargetkan 3.000 pemeriksaan EKG gratis.
“Aritmia sering kali tidak terdeteksi. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan jantung rutin. Tahun ini, kami menargetkan 3.000 orang untuk menjalani pemeriksaan EKG gratis melalui program SEDETAK,” ujar dr. Chandra Wijaya, M.Kes, Head of Business Siloam Hospitals Surabaya.
Dalam acara paparan media yang dirangkaikan dengan buka puasa bersama, dr. Ragil Nur Rosyadi, Sp.JP (K), FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Surabaya, menjelaskan bahwa banyak pasien baru menyadari aritmia setelah mengalami gejala seperti jantung berdebar atau rasa lemas yang tak kunjung hilang.
“Banyak pasien datang dengan keluhan jantung berdebar atau mudah lelah. Setelah diperiksa, ternyata mereka mengalami gangguan irama jantung,” jelas dr. Ragil.
Aritmia bisa terjadi karena berbagai faktor. Menariknya, aritmia tidak hanya menyerang mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan seseorang dengan jantung sehat pun bisa mengalami gangguan ini akibat faktor eksternal.
Beberapa gejala yang perlu diperhatikan antara lain Jantung berdebar tanpa sebab, Rasa lelah berlebihan, Pusing atau sensasi melayang, Sesak napas, Nyeri dada, serta Pingsan atau kehilangan kesadaran.
Penanganan aritmia tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa metode yang tersedia di RS Siloam Surabaya antara lain:
Pemeriksaan Diagnostik – EKG, Holter Monitor (perekaman EKG 24 jam), atau Electrophysiology Study (EP Study).
Pengobatan dengan Obat Anti-Aritmia – Untuk membantu menstabilkan detak jantung.
Terapi Ablasi Jantung – Menggunakan kateter untuk menghancurkan jaringan penyebab gangguan irama jantung.
Pemasangan Pacemaker – Untuk pasien dengan detak jantung yang terlalu lambat.
Implantable Cardioverter Defibrillator (ICD) – Alat ini membantu mengontrol detak jantung dan memberikan kejutan listrik saat terjadi aritmia berbahaya.
“Gangguan irama jantung bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting. Dengan pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat, kita dapat mencegah dampak buruk dari aritmia,” tambah dr. Ragil.
RS Siloam Surabaya terus berinovasi dengan menghadirkan tenaga medis terbaik dan fasilitas terkini. Saat ini, rumah sakit sedang menyelesaikan pembangunan gedung baru yang direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini.
“RS Siloam Surabaya terus berkomitmen menghadirkan layanan terbaik untuk kesehatan jantung masyarakat. Dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas canggih, kami siap menjadi rujukan utama dalam menangani aritmia dan gangguan kardiovaskular lainnya,” jelas dr. Lisa Gunawan, MM, Direktur Siloam Hospitals Surabaya.