INDUSTRY.co.id - Kendal, PT Sitoy Leather Products Indonesia, anak perusahaan dari Sitoy Group Holdings Limited merupakan salah satu produsen tas dan barang kulit mewah terbesar di dunia, kini resmi membuka pabrik barunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah. 

Peresmian ini menandai ekspansi strategis pertama Sitoy di Asia Tenggara yangmemperkuat posisinya dalam rantai pasok global. 

Dengan investasi sebesar USD 50 Juta, pabrik ini dilengkapi dengan 30 lini produksi dan diperkirakan menciptakan sekitar 2800 lapangan kerja baru bagi tenaga kerja lokal.

Michael Yeung Wah Keung, Chairman Sitoy Group, mengungkapkan bahwa kehadiran pabrik ini mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi besar Indonesia sebagai pusat manufaktur. 

“Kami sangat antusias dengan pembukaan pabrik baru di KEK Kendal. Indonesia memiliki tenaga kerja yang kompetitif dan infrastruktur yang terus berkembang. Kami yakin pabrik ini akan memainkan peran penting dalam mendukung merek-merek tas mewah dunia serta memberikan manfaat bagi ekonomi lokal,” ujarnya.

Selain memperluas kapasitas produksi, Sitoy juga juga diharapakan dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar. 

Dengan ribuan lapangan kerja baru yang terbuka, perusahaan ini berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan tenaga kerja lokal agar siap bersaing di industri manufaktur global. 

Tak hanya itu, Sitoy juga menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam operasionalnya, termasuk efisiensi energi, penggunaan bahan baku ramah lingkungan, serta peningkatan kesejahteraan karyawan.

PT Sitoy Leather Products Indonesia akan berfokus pada produksi tas dan aksesori kulit untuk merek-merek fashion premium global. Sitoy telah dikenal sebagai mitra manufaktur utama berbagai brand ternama seperti Cole Haan, Tuscan’s, Duffy, dan F&J. 

Produk dari pabrik ini akan dipasarkan ke berbagai negara seperti Amerika Utara, Eropa, dan Asia, dengan target utama ritel premium dan e-commerce global. 

Adapun kehadiran Sitoy di KEK Kendal juga turut memperkuat ekosistem industri fashion di Kawasan Industri Kendal (KIK). 

Juliani Kusumaningrum selaku Executive Director KEK Kendal, menanggapi pentingnya investasi ini dalam melengkapi sektor industri di kawasan. 

Menrut Juliani, bergabungnya Sitoy ke KEK Kendal tentunya semakin memperkokoh ekosistem industri fashion di kawasan ini, yang telah mencakup rantai pasok dari tekstil hingga produk kulit premium. 

"Hal ini membuktikan bahwa KEK Kendal semakin diakui sebagai destinasi investasi unggulan bagi industri fashion global. Kami juga optimis bahwa kehadiran Sitoy tidak hanya akan mendorong investasi, tetapi juga membuka peluang bagi tenaga kerja lokal untuk meningkatkan keterampilan mereka dan berkontribusi dalam industri manufaktur berstandar internasional," ujarnya.

Juliani menambahkan, dari sisi KEK Kendal, kami akan terus berkomitmen menyediakan infrastruktur terbaik, kebijakan investasi yang kondusif, serta berbagai kemudahan operasional agar para pelaku industri dapat berkembang secara berkelanjutan di Indonesia. 

"Kami percaya bahwa sinergi antara KEK Kendal dan perusahaan-perusahaan seperti Sitoy akan semakin memperkuat daya saing industri nasional di pasar global," tandas Juliani.