Wamenperin: Indonesia Lebih Baik dari Vietnam untuk Relokasi Ratusan Pabrik dari China

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Indonesia berpeluang besar untuk menjadi tempat relokasi ratusan pabrik dari China imbas perang dagang jilid II dengan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, Indonesia memiliki hubungan dagang yang baik, sehingga tidak dikenakan tarif oleh negeri Paman Sam tersebut.
“Pada dasarnya peluang itu masih sangat besar,” kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza di Jakarta (17/3).
Dia menyoroti relokasi 630 perusahaan industri mebel China ke Vietnam. Menurutnya, apabila ke Vietnam saja bisa, maka Indonesia lebih memungkinkan. Pasalnya, Negeri Naga Biru itu lebih berpotensi terkena dampak pengenaan tarif oleh AS dibandingkan Indonesia.
Oleh karena itu, pihaknya (Kementerian Perindustrian) akan mendorong agar para pelaku industri lebih gencar melakukan pendekatan agar investor bisa masuk di dalam negeri.
“Jadi karena Vietnam ini trade balance-nya besar dengan AS jadi tentu resiprokal ini akan berpengaruh banyak. Saya kira ini juga akan menjadi masukan untuk para pengusaha yang ingin relokasi untuk berfikir ulang,” papar Wamenperin.
Dengan kondisi Vietnam yang kemungkinan menjadi sasaran Trump, Faisol yakin Indonesia akan kecipratan, setidaknya beberapa pabrik masuk ke Tanah Air.
"Karena kalau mereka membuat atau merelokasi pabriknya ke Vietnam itu kurang lebih sama saja dengan mereka tidak relokasi. Kalau kebijakan resiprokal ini betul-betul sudah bisa dijalankan oleh pemerintahan Trump," pungkasnya.