Jangkau 240 Titik Selama Ramadan, Pasar Murah Food Station Hadirkan Kebutuhan Pokok di Bawah Harga Pasar

INDUSTRY.co.id, Jakarta - BUMD Pangan DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) menggelar pasar murah di 12 titik kelurahan setiap hari selama Ramadan 1446 H/2025 M. Program ini untuk memastikan warga Jakarta mendapatkan pangan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Hal ini dibuktikan saat Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda), Karyawan Gunarso meninjau langsung operasional pelaksanaan Pasar Murah di Kantor Kelurahan Kampung Rambutan.
“Kunjungan ini untuk menyaksikan langsung dari dekat bagaimana animo masyarakat terhadap pelaksanaan pasar murah, sekaligus juga melakukan evaluasi agar kegiatan ini lebih baik lagi kedepannya” ujarnya Jum’at (14/3/25).
Terlihat ikut melayani pembeli, Gunarso mengatakan, selama bulan Puasa sampai dengan Lebaran, pelaksanaan pasar murah akan menjangkau hingga 240 titik strategis.
“Jika berjalan sesuai rencana, hingga mendekati Lebaran nanti kami akan menjangkau 240 titik yang tersebar di Jakarta,” ungkap Gunarso.
Melalui peninjauan langsung ini saya ingin memastikan langsung harga berbagai komoditi yang dijual di pasar murah benar-benar terjangkau dan lebih murah dari yang berlaku di pasar.
kami menjual cabe merah keriting dan cabe rawit merah Rp.10.000 per 200 gram sementara harga pasar Rp.11.500, bawang putih dijual Rp.7.500 per 200 gram, minyakita ukuran 1 liter di jual Rp.15.500 sementara harga jual di pasar dan sejumlah warung kelontong lebih mahal, gula 1 kg Rp17.500 per kg dan telur dijual Rp 27.000 per tray (satu tray berisi 15 butir). Adapun khusus beras ukuran 5 kg kami jual Rp.72.500 lebih murah karena biasanya di sejumlah ritel modern harga beras yang ukurannya sama masih dijual dengan harga Rp.74.500.
Tak komoditas tersebut dalam kegiatan pasar murah ini kami juga menjual terigu ukuran 1 kg dan bawang merah per 200 gram masing-masing dijual dengan harga Rp 10.000.
“Prinsipnya, semua komoditi yang dijual di Pasar Murah lebih murah dari harga pasar. Hal ini sengaja dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H” jelas Gunarso.
Sejumlah konsumen yang umumnya kalangan ibu-ibu rumah tangga yang tinggal dekat dengan lokasi Kelurahan mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan Pasar Murah di Kelurahan pada Bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri ini.
“Saya merasa senang dan terbantu dengan kegiatan Pasar Murah ini karena berbagai komoditi yang dijual lebih murah dibandingkan pasaran dan warung terdekat lokasi tempat tinggal kita. Semoga bisa lebih sering diadakan” ujar Rini ibu rumah tangga yang ditemui usai berbelanja berbagai kebutuhan seperti Beras, Minyakita, Telur dan Tepung Terigu.
Lebih lanjut Gunarso menyatakan, keberadaan program ketahanan pangan yang digagas oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti pangan murah bersubsidi dan kegiatan pasar murah ini, berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, terutama saat bulan suci Ramadan hingga Lebaran.
Ia menjelaskan, selain memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, program ini juga membantu pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan menstabilkan harga di pasaran.
“Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok, sehingga tekanan terhadap harga di pasar dapat berkurang,” ungkapnya.
Gunarso memastikan stok beras di Jakarta dalam kondisi aman. PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) saat ini memiliki kapasitas gudang yang mampu menampung hingga 25 ribu ton beras, dengan kapasitas produksi mencapai 20 ribu ton.
Diharapkan, dengan jumlah tersebut pasokan beras tetap stabil dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta selama Ramadan hingga Lebaran.
“Melalui berbagai langkah strategis ini, PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) terus berkomitmen untuk mendukung ketahanan pangan di Jakarta. Dengan harga yang lebih terjangkau dan distribusi yang semakin luas, diharapkan masyarakat Jakarta dapat menjalani bulan suci Ramadan dengan lebih tenang tanpa kekhawatiran akan ketersediaan bahan pangan pokok,” tandasnya