PT DFI RETAIL NUSANTARA TBK (Hero), HERO Mencatatkan Pendapatan Bersih Sebesar Rp 4,54 Triliun

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 15 Maret 2025 - 09:43 WIB
PT DFI RETAIL NUSANTARA TBK (Hero), HERO Mencatatkan Pendapatan Bersih Sebesar Rp 4,54 Triliun

INDUSTRY.co.id, Jakarta- PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO)  mencatat perbaikan kinerja keuangan pada tahun 2024, yang terutama didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba yang solid dari bisnis Guardian. Kinerja bisnis IKEA mengalami tekanan akibat penurunan permintaan permintaan furnitur rumah tangga. Secara keseluruhan, Perseroan berhasil mengurangi kerugian secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.

HERO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 4,54 triliun pada tahun buku 2024, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,38 triliun.

Informasi ini disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (13/3).

Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menyatakan bahwa perbaikan kinerja keuangan didorong oleh pertumbuhan penjualan dan peningkatan laba dari bisnis Guardian. Sebaliknya, bisnis IKEA masih mengalami tekanan akibat penurunan permintaan furnitur rumah tangga.

Pada 2024, HERO mencatatkan rugi dari operasi yang dilanjutkan sebesar Rp 146 miliar, membaik dari kerugian Rp 431 miliar pada 2023.

Perbaikan ini didorong oleh pertumbuhan laba di bisnis Guardian, penurunan kerugian di IKEA, serta keuntungan dari divestasi bisnis Hero Supermarket dan penjualan properti non-inti. Total kerugian perusahaan tercatat sebesar Rp 6 miliar, menurun signifikan dari Rp 132 miliar pada tahun sebelumnya.

Bisnis Guardian mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba dua digit, yang didorong oleh peningkatan volume penjualan dan meningkatnya jumlah pengunjung di mal-mal premium serta destinasi wisata.

Guardian berkomitmen untuk memperkuat proposisi nilai, mengoptimalkan rangkaian produk, dan memperluas kehadiran omnichannel guna meningkatkan aksesibilitas bagi pelanggan.

Sementara itu, kinerja IKEA masih terdampak lemahnya permintaan furnitur rumah tangga. Namun, langkah efisiensi biaya berkontribusi terhadap perbaikan hasil operasional. IKEA tetap fokus pada pertumbuhan penjualan melalui peningkatan daya tarik toko, optimalisasi tata letak, dan penyempurnaan alat belanja.

Pada Juni 2024, HERO menyelesaikan divestasi bisnis Hero Supermarket kepada PT Hero Retail Nusantara. Dengan langkah ini, perusahaan kini sepenuhnya fokus pada pengembangan bisnis Guardian dan IKEA di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi transformasi, HERO telah resmi mengubah nama perusahaan dari PT Hero Supermarket Tbk menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk.

Selain itu, perusahaan juga berhasil menjual empat properti non-inti sepanjang tahun, yang turut memperkuat kinerja keuangan dan mendukung pertumbuhan perusahaan.