Daewoong dan Kemenkes Indonesia Bahas Kolaborasi Untuk Kemandirian Alat Kesehatan

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Daewoong, grup farmasi global terkemuka asal Korea Selatan, mengumumkan pada 14 Februari 2025 bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan resmi bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, untuk membahas arah kolaborasi berdasarkan tujuh pilar transformasi kesehatan Kementerian sebagai salah satu mitra kolaboratif utama.
Secara khusus, Menteri Kesehatan menekankan pentingnya peningkatan produksi dalam negeri untuk farmasi dan alat kesehatan, terutama dalam kaitannya dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), serta menyoroti perlunya memastikan rantai pasok domestik yang kuat demi kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia. “Kami sangat memperhatikan kebutuhan mendesak untuk produksi dalam negeri alat kesehatan yang krusial. Kami berharap Daewoong dapat berkontribusi dalam produksi lokal alat kesehatan ini di Indonesia,” tambah Menteri.
Sebagai tanggapan, Hyun Seung Yu, CEO CGBIO, menyatakan: “Kolaborasi ini menandai tonggak penting dalam menyelaraskan visi global CGBio dengan tujuan Indonesia dalam mencapai kemandirian alat kesehatan. Melalui kolaborasi penelitian yang berkelanjutan dengan universitas di Indonesia dan pendirian fasilitas manufaktur lokal, kami berupaya menjadikan Indonesia sebagai pusat alat kesehatan terkemuka di Asia.”
CGBIO, anak perusahaan Daewoong Group yang berfokus pada produksi alat kesehatan, telah menegaskan kembali komitmennya untuk membangun pabrik manufaktur alat kesehatan di Indonesia. Perusahaan ini berencana memanfaatkan sumber daya lokal untuk produksi dan transfer teknologi, sehingga semakin memperkuat posisi Indonesia di industri alat kesehatan.
Eric Aoh, Kepala Tim Bisnis di CGBIO, juga menyatakan, “CGBIO tidak hanya berkomitmen untuk memproduksi produk medis di Indonesia tetapi juga meningkatkan kompetensi dokter. Oleh karena itu, kami terus menyelenggarakan sesi pembelajaran bagi dokter, seperti program VCP dan konferensi KOL.”
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan apresiasi mendalam atas upaya Daewoong dalam membina talenta Indonesia melalui Daewoong Biologics Indonesia (dipimpin oleh Shawn Park) dan anak perusahaannya, CGBIO (dipimpin oleh CEO Hyun Seung Yu).
Menteri Budi terkesan dengan pengembangan talenta muda di Indonesia melalui berbagai inisiatif Daewoong yang telah membantu mereka mengasah keahlian dan berkembang menjadi talenta global.
Menurutnya, sejak 2009, Daewoong telah menjadi pendukung setia pengembangan talenta global, dengan memberikan beasiswa kepada lebih dari 2.000 mahasiswa berprestasi di universitas-universitas terkemuka di Indonesia.
Selain itu, Daewoong telah memberikan dukungan kepada lebih dari 100 tenaga medis dan memfasilitasi transfer teknologi untuk memperkuat penelitian di bidang kesehatan. Salah satu sorotan utama dari kolaborasi Daewoong yang sedang berlangsung adalah penelitian bersama dengan universitas ternama di Indonesia, seperti UI, ITB, dan IPB.
Menteri Budi Gunadi Sadikin berbagi pengalamannya: “Ketika saya mengunjungi Daewoong pada tahun 2021, saya sangat terinspirasi melihat bagaimana pemuda Indonesia berkembang menjadi talenta global berkat komitmen Daewoong dalam membina keterampilan mereka melalui beasiswa dan dukungan teknis. Upaya ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu di Indonesia, tetapi juga berkontribusi besar dalam memperbaiki sistem kesehatan nasional dan kualitas hidup masyarakat.”
Terakhir, Menteri Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya memperkuat kompetensi sumber daya manusia di Kementerian Kesehatan, yang sejalan dengan pilar ketujuh dari transformasi kesehatan Indonesia.
Sejalan dengan hal tersebut, Daewoong menyatakan komitmennya untuk mendukung inisiatif Kementerian melalui berbagai kolaborasi, seperti program kolaborasi dengan Kantor Transformasi Internal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diadakan pada bulan September lalu, di mana Daewoong berbagi program pengembangan sumber daya manusia berbasis pertumbuhan serta berinteraksi dengan talenta muda Indonesia yang bekerja di Daewoong.
Baik In Hyun, Kepala Unit Bisnis Daewoong Biologics Indonesia, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Kesehatan: “Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan Indonesia, mitra strategis Daewoong selama lebih dari 20 tahun, atas dukungannya yang tak tergoyahkan dalam mendorong pertumbuhan bersama dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat Indonesia. Kami tetap berkomitmen untuk memperdalam kolaborasi dengan Indonesia, memberdayakan talenta terbaiknya, dan membawa mereka ke panggung global.”
Selain itu, Daewoong telah menjadi pemain utama di sektor biofarmasi Indonesia sejak membuka cabang Jakarta pada tahun 2005. Pada tahun 2012, Daewoong mendirikan Daewoong Infion, fasilitas produksi biofarmasi pertama di Indonesia, yang mendukung transfer teknologi untuk manufaktur biofarmasi serta menyediakan obat EPO dan EGF bersertifikat Halal. Untuk semakin memperkuat komitmennya terhadap produksi lokal, Daewoong menyelesaikan pembangunan fasilitas terapi sel punca mutakhir di Indonesia pada tahun 2024. Perjalanan selama 20 tahun ini menjadi bukti dedikasi Daewoong yang tak tergoyahkan dalam pertumbuhan bersama dan inovasi melalui kemitraan dengan Indonesia.