Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 Triliun di 2024, Menperin Agus: RI Masih Jadi Tujuan Investasi yang Menjanjikan

Oleh : Ridwan | Jumat, 31 Januari 2025 - 20:35 WIB
Investasi Manufaktur Tembus Rp721,3 Triliun di 2024, Menperin Agus: RI Masih Jadi Tujuan Investasi yang Menjanjikan

INDUSTRY.co.id -Jakarta – Realisasi investasi industri manufaktur sepanjang tahun 2024 sebesar Rp721,3 triliun atau berkontribusi hingga 42,1 persen terhadap total realisasi investasi di Indonesia yang mencapai Rp1.714,2 triliun.

Investasi manufaktur pada tahun 2024 naik signifikan dibandingkan realisasi tahun 2023 yang menembus Rp596,3 triliun.

Adapun torehan investasi manufaktur tersebut terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp194,3 triliun dan penanaman modal asing (PMA) yang mencapai Rp527 triliun.

“Di tengah gejolak ekonomi dan politik global yang masih belum stabil, Indonesia berhasil mencatatkan capaian positif di bidang investasi, termasuk dari sektor industri manufaktur. Hal ini menandakan bahwa kepercayaan para investor masih tinggi terhadap iklim usaha di Indonesia, dan menilai Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang baik untuk basis produksi dan hub ekspor,” kata Menteri Peindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta (31/1).

Merujuk data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), realisasi total investasi pada tahun 2024 naik 20,8 persen sevara tahunan (y-o-y). Capaian tersebut juga melampaui target Presiden sebesar Rp1.650 triliun (103 persen) dan melampaui target renstra sebesar Rp1.239,3 triliun (138,3 persen).

Dari total investasi tahun 2024 mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 2.456.130 orang atau naik 34,7 persen secara tahunan (y-o-y).

“Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada pelaku industri manufaktur yang telah merealisasikan investasinya di Indonesia. Sebab, komitmen mereka membawa dampak yang luas (multiplier effect) bagi perekonomian nasional, termasuk pada peningkatan serapan tenaga kerja. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong job creation melalui investasi,” paparnya.

Oleh karena itu, Menperin mengajak para investor dari sektor industri manufaktur untuk tidak perlu ragu lagi menanamkan modalnya di Indonesia. Pasalnya, pemerintah memiliki tekad kuat dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan mengeluarkan berbagaai kebijakan yang pro-industri serta memberikan kepastian hukum yang jelas agar aktivitas produksi bisa berjalan lancar.

“Dengan melihat investasi PMA yang cukup tinggi dari sektor industri, turut mencerminkan bahwa adanya kepercayaan yang tinggi dari para investor skala global terhadap pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka,” jelas Agus.

Dirinya optimis apabila kebijakan pro-industri dapat terlaksana dengan baik, target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dapat tercapai. 

Adapun, beberapa kebijakan yang sangat dirasakan pelaku industri antara lain, perpanjangan program HGBT, penguatan P3DN, evaluasi relaksasi kebijakan impor, serta pemberian insentif fiskal dan nonfiskal bagi industri.

“Kebijakan-kebijakan ini akan menjaga kebutuhan bahan baku, peningkatan investasi dan eskpor, mendongkrak daya saing sektor industri, hingga mengoptimalkan produk lokal di pasar domestik,” ungkap Menperin.

Menperin Agus juga menegaskan bahwa pihaknya konsisten untuk terus menjalankan kebijakan hilirisasi industri. Hal ini sesuai dengan salah satu misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya pada butir kelima yaitu melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalaam negeri.

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, total nilai realisasi investasi di bidang hilirisasi pada triwulan IV tahun 2024 mencapai Rp134,9 triliun atau mengisi porsi investasi sebanyak 29,8 persen dari total realisasi investasi. Capaian tersebut naik signifikan disbanding periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp109,4 triliun.