Kinerja Solid, Bank BCA Tutup Tahun Gemilang dengan Pertumbuhan Kredit Capai 13,8% (YoY)

Oleh : Candra Mata | Sabtu, 25 Januari 2025 - 20:56 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan entitas anak menutup tahun 2024 dengan pertumbuhan total kredit 13,8% secara tahunan (YoY) menjadi Rp922 triliun. Pertumbuhan kredit BCA diikuti terjaganya kualitas pembiayaan perseroan. Rasio loan at risk (LAR) BCA membaik mencapai 5,3% pada tahun 2024, dibandingkan 6,9% pada 2023.

“BCA berterima kasih atas kepercayaan nasabah serta dukungan pemerintah dan otoritas, sehingga perusahaan mampu melewati 2024 dengan solid dan menorehkan kinerja positif. Kami melihat perekonomian domestik mampu bertumbuh, di tengah berbagai tantangan serta perubahan lanskap geopolitik global. BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional, dan hal ini kami wujudkan dalam penyelenggaraan berbagai acara strategis, di antaranya BCA Expo, BCA UMKM Fest 2024, BCA Wealth Summit 2024, dan Gebyar Hadiah BCA. Berbagai kegiatan itu berdampak positif terhadap kinerja perseroan, salah satunya terlihat dari penyaluran kredit ke segmen UMKM yang naik signifikan per Desember 2024,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja.

Penyaluran pembiayaan per Desember 2024 ditopang kredit korporasi yang tumbuh 15,7% YoY mencapai Rp426,8 triliun didorong oleh berbagai sektor. Kredit komersial naik 8,9% YoY mencapai Rp137,9 triliun, dan kredit UKM tumbuh 14,8% mencapai Rp123,8 triliun. Total portofolio kredit konsumer naik 12,4% YoY menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang KKB yang meningkat 14,8% YoY mencapai Rp65,3 triliun dan KPR sebesar 11,2% YoY menjadi Rp135,5 triliun. Outstanding pinjaman konsumer lain (mayoritas kartu kredit) tumbuh 12,8% YoY menjadi Rp22,9 triliun.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 12,5% YoY menjadi Rp229 triliun per Desember 2024, berkontribusi hingga 24,8% terhadap total portofolio pembiayaan. Capaian ini salah satunya ditopang kredit kendaraan bermotor listrik yang naik 84,2% secara tahunan mencapai Rp2,3 triliun. BCA juga menyalurkan pinjaman terkait keberlanjutan (Sustainability Linked Loan/SLL) mencapai Rp1 triliun, nilainya naik 3 kali lipat secara tahunan.

“Komitmen BCA menerapkan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG) terus diperkuat salah satunya melalui perhitungan jejak karbon yang dihasilkan dari seluruh kegiatan operasional sepanjang tahun. Pada 2024, BCA diestimasikan mengurangi emisi sekitar 4.216 ton CO2 melalui pengolahan 593 ton limbah operasional, digital banking, hingga implementasi gedung ramah lingkungan. Komitmen BCA dalam mengimplementasikan gedung ramah lingkungan terbukti dari perolehan sertifikat Green Mark Super Low Energy oleh Wisma BCA Foresta, yang diberikan Building and Construction Authority Singapore,” tambah Jahja Setiaatmadja.

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 9,5% YoY menjadi Rp82,3 triliun pada 2024. Pendapatan selain bunga naik 10,2% YoY menjadi Rp25,2 triliun, sehingga total pendapatan operasional sebesar Rp107,4 triliun atau naik 9,7% YoY. Sementara itu, biaya provisi BCA tercatat sebesar Rp2 triliun. Rasio kredit bermasalah (NPL) BCA terjaga di angka 1,8% pada 2024. Laba bersih BCA dan entitas anak naik 12,7% mencapai Rp54,8 triliun.

Di sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 82% dari total DPK, tumbuh 4,4% mencapai Rp924 triliun. Dengan ekspansi ekosistem transaksi perbankan terus-menerus, baik melalui kanal online maupun offline, total frekuensi transaksi BCA menyentuh rekor tertinggi, naik 21% YoY mencapai 36 miliar. Khusus untuk mobile banking dan internet banking, frekuensi transaksi mencapai 31,6 miliar, tumbuh 24% YoY. 

Jumlah rekening nasabah BCA per Desember 2024 mencapai lebih dari 41 juta, tumbuh 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir. Peningkatan CASA, volume transaksi, dan jumlah nasabah terwujud seiring inovasi berkelanjutan yang berfokus pada kebutuhan nasabah.

BCA terus mengoptimalkan aplikasi myBCA, yang pada 2024 mendapat tambahan berbagai inovasi untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi nasabah. Beberapa fitur tersebut yaitu QRIS Transfer, QRIS crossborder, ‘Proteksi’ untuk pembelian asuransi, ‘Poket Valas’ sebagai kantong dana dengan opsi 16 mata uang asing, akses myBCA menggunakan nomor telepon dari 180 negara lebih, hingga terbukanya akses nasabah memperbarui profil risiko investasi via fitur ‘Welma’. Dua fitur terbaru myBCA adalah ‘Lifestyle’ untuk mengakomodir kebutuhan nasabah membeli berbagai voucer secara praktis, dan pengajuan kartu kredit BCA melalui myBCA.

Sepanjang 2024 BCA meraih berbagai penghargaan bergengsi di beragam bidang, di antaranya dari media internasional Newsweek dan STATISTA sebagai No. 1 World's Most Trustworthy Companies 2024 in Banking Sector. Ini merupakan kali kedua berturut-turut BCA meraih penghargaan itu. Forbes menobatkan BCA sebagai World's Best Bank in Indonesia. Kemudian, BCA meraih penghargaan World's Strongest Banking Brand 2024 dari Brand Finance. BCA juga meraih penghargaan Best PR Campaign: Integrated Communications Indonesia 2024 dari Global Business & Finance Magazine Awards 2024. Penghargaan Asia’s Best CSR diraih BCA pada ajang Asian Excellence Award 2024 yang diselenggarakan Corporate Governance Asia di Hongkong. perseroan menjadi juara umum di ajang Annual Report Award 2023 atas kualitas dan transparansi laporan tahunan sesuai aturan OJK.

BCA berkomitmen menciptakan nilai dan manfaat bagi masyarakat serta lingkungan. Hal ini terwujud dari penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu, serta penyaluran beasiswa untuk 700 pelajar pada 2024.

Pada sektor kesehatan, BCA merupakan funding partner senilai US$1 juta dalam program percepatan penurunan stunting dari BKKBN dan USAID. Perseroan telah menggelar operasi katarak gratis di 7 daerah dengan total peserta 1.000 pasien lebih sepanjang 2024. BCA terlibat aktif membantu perluasan pasar dan pelatihan ekspor sejumlah pelaku UMKM binaan Bakti BCA.

Perseroan melalui Bakti BCA juga mendampingi perajin perak dari Desa Wisata Taro, Bali, untuk memperluas akses pasar melalui kolaborasi dengan brand perhiasan lokal TULOLA. Pada sektor lingkungan, Bakti BCA melakukan penanaman 51.500 lebih pohon di berbagai daerah, melepaskan 15.000 lebih tukik, dan melakukan perbaikan 4 pulau buatan untuk orang utan di Kalimantan. Bakti BCA menggelar acara “Gebyar BCA Merah Putih: Indonesia Banget!” yang dihadiri lebih dari 10.000 pengunjung selama 3 hari di area Candi Prambanan, melibatkan puluhan UMKM dalam Pasar Kangen, dan dimeriahkan pagelaran musikal melibatkan pemuda-pemudi sanggar serta pelajar sekolah Bakti BCA.