PLN UIP JBB yang Diresmikan Prabowo

Oleh : Wiyanto | Selasa, 21 Januari 2025 - 15:42 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan yang mencakup pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan gardu induk di 18 provinsi.

Seremoni yang berlangsung di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1/2025), menandai langkah besar dalam penguatan infrastruktur kelistrikan nasional.

Dari total pembangkit yang diresmikan, 89 persen di antaranya menggunakan energi bersih, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mendukung transisi energi berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyebutkan bahwa proyek ini merupakan salah satu pencapaian terbesar di sektor energi dengan total kapasitas mencapai 3,2 gigawatt (GW).

“Pemerintah bertekad untuk terus membangun infrastruktur energi yang mampu mendorong kemajuan dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” ujar Prabowo. Pembangunan ini akan memperkuat keandalan sistem ketenagalistrikan serta memastikan pasokan listrik yang lebih stabil di berbagai wilayah.

Proyek yang mencakup 3.222,75 megawatt (MW) kapasitas pembangkit dan 739,71 kilometer sirkit (kms) jaringan transmisi ini diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan dunia usaha. Pemerintah optimis bahwa dengan infrastruktur yang kuat, Indonesia dapat mencapai swasembada energi dan meningkatkan daya saing di tingkat global.

Dari 37 proyek yang diresmikan, tiga diantaranya merupakan kontribusi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), yaitu Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kilovolt (kV) Muara Karang Baru – Duri Kosambi, Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Duren Tiga II/Ragunan Gas Insulated Switchgear (GIS) – Depok II Sirkit 1 dan Extension Interbus Transformer (IBT) 4 Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Cilegon.

General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis menjelaskan pentingnya proyek ini dalam mendukung pembangunan di wilayah Jakarta, Banten dan sekitarnya.

“Proyek-proyek ini bertujuan untuk memperkuat keandalan pasokan listrik, mendukung pertumbuhan industri, serta mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur kelistrikan yang ada di wilayah Jakarta, Banten dan sekitarnya,” ungkap Anis.

SUTET 500 kV Muara Karang Baru – Duri Kosambi dengan panjang total 22 kms dibangun sebagai bagian dari rangkaian Looping 500 kV Jakarta yang bertujuan untuk menurunkan beban transfer daya dari timur ke barat Pulau Jawa. Proyek ini memastikan keandalan sistem kelistrikan di wilayah Jakarta melalui penggunaan tower transmisi jenis Slim Compact Lattice guna optimalisasi lahan eksisting serta memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

SUTT 150 kV Duren Tiga II/Ragunan (GIS) – Depok II Sirkit 1 memiliki panjang transmisi 16,7 kms dan dibangun untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di area Jakarta Selatan dan Depok. Proyek ini menggantikan jaringan eksisting 70 kV untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat dan merupakan bagian dari Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 90,79%.

Sementara itu, Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon berkontribusi dalam memperkuat sistem kelistrikan di wilayah Banten dan sekitarnya dengan penambahan kapasitas sebesar 500 megavolt ampere (MVA).

Infrastruktur ini mendukung pertumbuhan industri di Cilegon serta memperkuat keandalan pasokan listrik untuk kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) Lotte Chemical Indonesia (LCI).

Salah satu terobosan teknis dalam proyek ini adalah penggunaan material trafo IBT bekas yang melalui serangkaian treatment pengujian dan metode perbaikan ketat sehingga kembali beroperasi dengan andal.

Anis menegaskan bahwa proyek-proyek ini merupakan wujud nyata dari upaya PLN dalam mendukung ketahanan energi nasional. “Kami berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur ketenagalistrikan yang andal guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Anis.