INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Standardisasi Nasional (BSN) berhasil mencatatkan capaian tahun 2024 yang menjadi momen penting untuk mendukung perekonomian Indonesia. 

Capaian tersebut ditorehkan lewat keberhasilan 22 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan BSN uang berhasil menembus pasar ekspor internasional berkat penerapan SNI. 

“UMKM tidak lagi hanya dianggap sebagai sektor ekonomi rakyat biasa, tetapi telah diakui sebagai pilar strategis dalam mewujudkan perekonomian nasional yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan," kata Kepala BSN, Kukuh S. Achmad dalam Konferensi Pers bertajuk "Refleksi BSN Tahun 2024 dan Outlook 2025" yang digelar di Kantor BSN, Jakarta, pada Kamis (16/1/2025). 

Sebagai contoh, produk sambal ber-SNI yang berhasil menembus pasar Perancis, gula palma yang berhasil diekspor ke Kanada dan Arab Saudi, serta ketumbar yang diterima di Uni Emirat Arab (UEA).

Tercatat pada tahun 2024, BSN membina 408 UMK role model penerap SNI dan sampai dengan tahun 2024 mencapai 1.993 UMK role model penerap SNI. 

Melalui program SNI bina-UMK yang telah dimulai pada tahun 2022, sampai dengan bulan Desember tahun 2024, terdapat sekitar 975.603 produk pelaku usaha mikro dan kecil yang mendapatkan hak untuk menggunakan tanda SNI bina-UMK secara gratis.

"Standardisasi melalui penerapan SNI menjadi faktor kunci dalam meningkatkan daya saing, kualitas, dan mutu produk UMKM,” jelas Kukuh.