Lima Dekade Trisula Group Merajut Reputasi di Industri Tekstil
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri tekstil dan garmen di Indonesia menghadapi berbagai tantangan berat. Persaingan yang semakin ketat dengan produk impor, tekanan biaya produksi, serta fluktuasi pasar menjadi ancaman nyata bagi kelangsungan perusahaan-perusahaan di sektor ini.
Banyak pelaku industri yang terpaksa gulung tikar atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, di tengah badai tersebut, TRIS (Trisula International, Tbk) berhasil bertahan dan berkembang, bahkan menorehkan prestasi. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, TRIS tidak hanya berhasil melewati berbagai krisis, tetapi juga mampu mengubah tantangan menjadi peluang.
TRIS merupakan salah satu pemain terbesar dan terintegrasi di industri tekstil dan garmen Indonesia. Lebih dari lima dekade berdiri, perusahaan ini telah membuktikan dirinya sebagai pionir di pasar domestik dan global. Mayoritas produk yang dihasilkan oleh TRIS diekspor ke berbagai negara besar, menjadikan nama TRIS dikenal luas di pasar internasional. Di dalam negeri, merek Bellini, Caterina dan JOBB menjadi simbol kualitas dan daya saing yang tinggi.
Tidak hanya melayani pasar lokal, TRIS juga berkolaborasi dengan merek-merek terkenal di dunia. Dalam sektor olahraga, TRIS telah menjadi mitra produksi untuk merek-merek sport dan kasual ternama. Di segmen seragam formal, TRIS dipercaya oleh berbagai instansi besar, mulai dari perbankan hingga maskapai penerbangan domestik dan internasional untuk memproduksi seragam yang melambangkan identitas dan budaya perusahaan mereka masing-masing.
Dengan reputasi yang solid ini, TRIS bisa memanfaatkan pasar ekspor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan alas kaki yang diproyeksikan akan tumbuh sebesar 3,17 persen pada 2024 hingga 2028, berdasarkan prediksi Kementerian Perindustrian Indonesia. Di samping itu, ekspor pakaian jadi juga diproyeksikan akan tumbuh sebesar 2,81 persen.
Strategi untuk bertahan dan berkembang
Untuk tetap berdiri kokoh di tengah gempuran tantangan industri tekstil dan garmen, TRIS menerapkan beberapa strategi utama, yakni inovasi, pengembangan kompetensi, teknologi dan kualitas. Elemen tersebut saling terkait dan menjadi bagian integral dari kebijakan perusahaan.
Inovasi di TRIS didorong oleh kesadaran bahwa kebutuhan dan pasar akan terus berubah, seiring berjalannya waktu permintaan pelanggan juga semakin beragam. Tim Penelitian dan Pengembangan (R&D) di TRIS selalu beradaptasi dengan tren terbaru dalam industri fashion, menciptakan produk yang tidak hanya berkualitas tetapi juga relevan dengan permintaan konsumen.
Salah satu contoh inovasi yang dilakukan TRIS adalah pada masa pandemi COVID-19, ketika mereka beralih memproduksi baju hazmat, masker, dan kain sehat untuk produk jaket. Selain itu, dengan meningkatnya kesadaran terhadap isu fast fashion, TRIS mengutamakan penyediaan produk berkualitas terbaik, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya unggul secara estetika, tetapi juga tahan lama secara fungsional. Permintaan terhadap pakaian berbahan kain daur ulang pun telah mulai dipenuhi oleh TRIS, menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk terus beradaptasi dengan evolusi industri.
Kompetensi sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu faktor penting bagi keberhasilan TRIS. Sejak awal berdirinya perusahaan, kualitas produk selalu menjadi komitmen utama, dan untuk itu, TRIS terus meningkatkan kemampuan karyawannya melalui berbagai pelatihan eksternal dan internal. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi teknis maupun soft skills, guna memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan tetap memenuhi standar kualitas yang tinggi.
Selain itu, TRIS terus berupaya meningkatkan layanan pesanan khusus sebagai bagian dari strategi diversifikasi kami, sehingga mampu memberikan nilai tambah yang membedakan kami dari para kompetitor.TRIS juga mengakui pentingnya integrasi anak usaha dalam mendukung kelangsungan bisnis. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, kolaborasi antar lini bisnis yang solid membantu TRIS bertahan dan bahkan berkembang.
Transformasi Digital juga menjadi bagian penting dari strategi TRIS. Ketika pandemi membatasi kegiatan fisik dan pergerakan konsumen, TRIS meluncurkan situs belanja online yukshopping.com untuk menjangkau pelanggan melalui dunia maya. Situs tersebut hingga kini terus dikembangkan menjadi platform dimana pelanggan dapat melakukan pembelian produk TRIS secara praktis dari mana saja. Inovasi digital ini turut membuka pasar baru dan meningkatkan penjualan perusahaan.
Keberhasilan TRIS dalam menerapkan strategi-strategi tersebut tidak lepas dari konsistensinya dalam menjaga kualitas produk. Hal ini berbuah manis dengan penghargaan yang diterima oleh TRIS, salah satunya adalah Top Award dari Majalah TopBusiness. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan TRIS dalam menyelaraskan SDM Human Capital Management System (HCMS) dengan strategi keberlanjutan perusahaan.
TRIS menerapkan tiga nilai inti yang menjadi pedoman setiap karyawan dan pemangku kepentingan, yaitu Quality, Care, dan Commitment. Dengan mengedepankan ketiga nilai ini, TRIS tidak hanya berhasil mempertahankan kualitas produknya, tetapi juga menjaga hubungan yang erat dengan pelanggan dan mitra bisnis di dalam maupun luar negeri.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun, TRIS telah berhasil mengatasi berbagai tantangan dan bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan. Melalui adaptasi yang cepat, pengembangan kompetensi karyawan, inovasi produk dan layanan pesanan khusus, serta pengembangan platform digital, ditambah pengalaman panjang di industri tekstil, TRIS tidak hanya bertahan di industri tekstil yang penuh tantangan, tetapi juga mampu meraih kesuksesan yang lebih besar. Ke depannya, TRIS akan terus memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang dimiliki untuk meraih peluang baru di pasar global.
PT Trisula International Tbk (TRIS) didirikan pada tahun 2004, adalah salah satu penyedia pakaian jadi terintegrasi dan terkemuka mulai dari produsen kain dan garmen, hingga distribusi dan peritel. TRIS melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TRIS pada tanggal 28 Juni 2012.
TRIS memiliki 3 unit usaha yang bergerak di bidang produsen garmen yaitu PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing yang diakuisisi pada tahun 2012, PT Trimas Sarana Garment Industry pada tahun 2011, dan PT Trimas Bellindo Aparel Manufaktur yang baru mulai beroperasi pada bulan Mei 2024 ini. Sedangkan untuk segmen produsen kain, dipegang oleh anak usaha TRIS yaitu PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL).
TRIS memiliki jaringan distribusi yang luas, termasuk memiliki distributor internalnya sendiri, seperti melalui PT Mido Uniforms di Singapura, Trisco Tailored & Woven International Ltd di Amerika Serikat, dan untuk segmen Retail sendiri dipegang oleh anak usaha TRIS melalui BELL yaitu PT Mido Indonesia, memegang merek milik sendiri yaitu JOBB dan merek internasional yaitu Jack Nicklaus, serta jaringan penjualan melalui 6 anak usahanya yang bergerak sebagai agen penjualan aktif.
TRIS dikenal dengan no-mass production dan sistem customized order-nya, fokus kepada pasar garmen, di mana mayoritas penjualannya menyasar pasar ekspor yang menunjukkan kualitas garmen yang diproduksi mampu bersaing dengan kualitas dunia. Ke depannya, TRIS sebagai perusahaan holding akan lebih memperkaya bisnis portofolionya untuk meningkatkan pendapatan dan meminimalisir resiko terhadap satu segmen.