Jalin Foundation Ungkap 3 Kunci Keberhasilan Program BIAS di Bogor
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Yayasan Jalin Komunikasi Indonesia (Jalin Foundation) bersama Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor sukses menggelar kampanye #ImunisasiItuBaik dan #ImunisasiPasti.
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan imunisasi pada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Program tersebut didukung oleh MSD (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) melalui inisiatif Solutions for Healthy Communities.
Menghadapi tantangan kesenjangan cakupan imunisasi di Indonesia, Jalin Foundation menerapkan pendekatan inklusif, sosial, dan kolaboratif untuk memperluas jangkauan imunisasi bagi anak-anak di wilayah yang kurang terlayani. Hasilnya, cakupan imunisasi di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan signifikan.
Meskipun imunisasi merupakan bagian dari kebijakan kesehatan nasional, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan sekitar 240.000 anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Padahal, imunisasi sangat penting untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya seperti campak, rubela, tetanus, difteri, dan kanker leher rahim.
Menurut dr. Lily Banonah, M.Epid, Ketua Tim Kerja Imunisasi Usia Sekolah dan Sumber Daya, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, program BIAS 2024 telah mencatat peningkatan partisipasi yang signifikan di enam provinsi, termasuk Jawa Barat.
“Namun, tantangan seperti rendahnya pemahaman tentang pentingnya imunisasi, misinformasi, dan pelacakan anak yang membutuhkan imunisasi masih harus diatasi. Kolaborasi dengan mitra seperti Jalin Foundation dan MSD adalah langkah penting untuk memperluas cakupan imunisasi. Harapannya, model ini bisa diterapkan di wilayah lain,” jelasnya.
Dhefi Ratnawati, S.Gz, M.K.M, Ketua Tim Kerja Strategi Komunikasi Informasi dan Edukasi Kesehatan Kemenkes, menekankan pentingnya promosi kesehatan berbasis perubahan perilaku, peningkatan permintaan layanan imunisasi, dan lingkungan kondusif.
“Kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk mendukung strategi ini,” ujarnya.
Jalin Foundation mengimplementasikan tiga pendekatan utama melalui kampanye #ImunisasiItuBaik dan #ImunisasiPasti:
Keterlibatan Masyarakat: Melibatkan lebih dari 20 ribu individu melalui 535 sesi edukasi oleh agen perubahan untuk meningkatkan kesadaran.
Pemanfaatan Media Sosial: Menyebarkan informasi melalui Instagram dan media sosial lainnya untuk melawan hoaks dan meningkatkan partisipasi.
Kerja Sama Lintas Sektor: Bermitra dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menjangkau anak-anak di luar sekolah formal.