Mowilex dan Korakrit Arunanondchai Hadirkan Transformasi Seni di Museum MACAN

Oleh : Nina Karlita | Selasa, 17 Desember 2024 - 19:22 WIB

INDUSTRY.co.id

Jakarta – Museum MACAN kembali mengukir sejarah dalam dunia seni dengan pameran tunggal perupa asal Thailand, Korakrit Arunanondchai. 

Dalam pameran bertajuk Sing Dance Cry Breathe | as their world collides on to the screen, instalasi artistik berbahan dasar tanah dan cat Mowilex mencuri perhatian pengunjung. Pameran ini dibuka untuk umum mulai 30 November 2024 hingga 6 Maret 2025.

Korakrit, yang dikenal dengan eksplorasinya pada identitas, spiritualitas, dan dinamika kehidupan modern, menghadirkan instalasi tanah berwarna hitam legam dengan efek hangus terbakar. Instalasi ini menjadi simbol persimpangan antara kepercayaan tradisional dan kehidupan kontemporer. Yang menarik, karya ini dibuat dengan campuran tanah dan cat Mowilex, menjadikan warna sebagai elemen kunci dalam membangun suasana dan narasi.

Kerja sama Mowilex dengan Museum MACAN telah terjalin sejak 2022, menjadikannya mitra cat resmi museum. Dalam pameran ini, cat Mowilex Emulsion dan Mowilex Cendana warna hitam digunakan untuk menciptakan warna legam yang intens, sesuai dengan visi artistik Korakrit. Selain kualitas pigmen yang kuat, cat Mowilex juga dikenal ramah lingkungan dengan formula Zero VOC (Volatile Organic Compound), memastikan keamanan bagi pengunjung dan staf museum.

CEO PT Mowilex Indonesia, Niko Safavi, mengungkapkan kebanggaannya terhadap peran Mowilex dalam dunia seni. 

“Cat tembok kami awalnya tidak dirancang untuk seni, namun para perupa menemukan cara untuk memanfaatkannya secara kreatif. Dalam instalasi ini, Korakrit kembali menunjukkan bahwa seni adalah eksplorasi tanpa batas,” ujar Niko.

Mowilex telah berkontribusi pada sejumlah pameran penting di Museum MACAN. Pada pameran CARE oleh Patricia Piccinini, warna pastel seperti biru muda, merah muda, dan kuning digunakan untuk menciptakan suasana hangat dan keibuan. Sementara itu, pada pameran retrospektif Agus Suwage di 2023, ditemukan bahwa cat Mowilex telah digunakan dalam lukisan-lukisannya sejak 1990-an, menjadi simbol sejarah yang membanggakan.

“Warna adalah elemen penting dalam desain pameran. Pemilihan warna yang tepat mampu membangun suasana yang holistik dan mendalam bagi pengunjung,” kata Venus Lau, Direktur Museum MACAN. 

“Kami bangga dapat kembali bermitra dengan Mowilex dalam pameran Korakrit ini,” tambah Venus.

Pameran Korakrit di Museum MACAN penuh dengan simbolisme burung phoenix dan api, menggambarkan penciptaan dan kehancuran. Melalui instalasi dan videonya, ia merefleksikan gagasan transformasi abadi, baik secara personal, budaya, maupun teknologi.