Prodia Tingkatkan Upaya Skrining dan Edukasi Demensia untuk Dukung Kualitas Hidup Lansia

Oleh : Nina Karlita | Senin, 16 Desember 2024 - 10:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Di Indonesia, jumlah kasus demensia, gangguan neurodegeneratif turut meningkat seiring bertambahnya populasi lansia, menjadikannya tantangan kesehatan masyarakat yang mendesak.

Laporan Lancet Commission on Dementia Prevention, Intervention, and Care (2020) menyebutkan bahwa 40% kasus demensia dapat diminimalkan dengan mengelola faktor risiko seperti hipertensi, obesitas, gaya hidup tidak aktif, dan kebiasaan tidak sehat lainnya. 

Namun, rendahnya kesadaran masyarakat tentang demensia dan pencegahannya sering kali membuat pasien baru terdiagnosis ketika kondisinya sudah memburuk.

Sebagai bagian dari langkah preventif, PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) terus mendukung edukasi dan deteksi dini demensia. Melalui program 10.000 skrining demensia gratis yang dimulai sejak Juli 2024, Prodia memanfaatkan metode AD-8 (INA) untuk mendeteksi gejala awal demensia dan memberikan rencana terapi yang tepat. 

Langkah ini bertujuan membantu orang dengan demensia (ODD) mengambil keputusan terkait masa depan mereka dan meningkatkan pemahaman keluarga sebagai pendamping.

Untuk memperluas edukasi, Prodia menggelar seminar bertema demensia bagi masyarakat, khususnya pelanggan berusia 50–70 tahun, calon pendamping, dan peserta yang telah mengikuti skrining awal. Seminar ini mencakup deteksi dini, pencegahan, hingga penanganan pasca-diagnosis. 

Edukasi disampaikan oleh para ahli, termasuk dr. Arya Govinda, Sp.PD-KGer, yang membahas ilmu di balik demensia; dr. Vallensia N. Febriyanti, M.KM, yang mengupas praktik harian untuk mendukung ODD; serta sesi interaktif bersama Product Specialist Prodia, Risanggita Kinanthi, S.Si.

Aktivitas interaktif seperti Senam Otak dan Music Therapy yang dipandu Alzheimer Indonesia (ALZI) menambah daya tarik seminar ini. Dalam sambutannya, Direktur Utama Prodia, Dr. Dewi Muliaty, M.Si., menekankan pentingnya pendampingan berbasis pemahaman. 

“Keluarga memegang peran vital dalam menciptakan lingkungan aman bagi ODD. Dengan edukasi yang tepat, mereka bisa lebih percaya diri menghadapi situasi sulit dan memastikan kebutuhan dasar ODD terpenuhi,” ujar Dewi. 

Sebagai bentuk dukungan lebih lanjut, Prodia menyediakan layanan khusus bagi lansia melalui Prodia Senior Health Centre. Fasilitas ini menawarkan pemeriksaan laboratorium, konsultasi dokter geriatri, hingga program kesehatan terpadu seperti Health Plan for Dementia. 

Program ini bertujuan mengelola faktor risiko, seperti hipertensi dan diabetes, sekaligus memberikan edukasi serta dukungan kepada keluarga melalui kelompok pendukung (support group).

Dengan berbagai inisiatif ini, Prodia berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, mendukung deteksi dini, dan membantu pengelolaan kesehatan demensia secara holistik. Langkah ini diharapkan mampu memperlambat perkembangan demensia dan menjaga kualitas hidup ODD beserta keluarga mereka.