APGI Minta Pemerintah Perpanjang Insentif HGBT & Bereskan Masalah Pasokan Volume Gas

Oleh : Ridwan | Jumat, 13 Desember 2024 - 08:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) meminta pemerintah untuk memperpanjang kebijakan insentif Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6,5 per MMBTU. 

Ketua APGI, Henry T. Susanto mengungkapkan bahwa kebijakan HGBT sudah terbukti sangat bermanfaat mendorong industri kaca untuk tumbuh dan berkembang dengan peningkatan utilisasi dan investasi beberapa pelaku usaha di sektor tersebut.

"Kebijakan HGBT memang diperlukan agar Indonesia bisa bersaing kompetitif dengan negara lain," kata Henry di Jakarta (13/12).

Menurutnya, dengan kepastian keberlanjutan kebijakan HGBT, diharapkan utilisasi produksi industri gelas kaca akan kembali tumbuh.

"Dengan begitu, para produsen gelas kaca menjadi lebih leluasa untuk melakukan ekspansi bisnis," terangnya.

APGI meminta kebijakan HGBT dijalankan secara penuh agar manfaatnya terasa secara optimal.

"Kami percaya industri gelas kaca akan terus berkembang selama mendapat dukungan pemerintah melalui kebijakan kemudahan usaha, termasuk HGBT," katanya.

Disisi lain, APGI juga meminta campur tangan pemerintah dalam masalah gangguan supply gas yang selama ini hanya berkisar rata-rata 65% dari volume kontrak gas.

"Kami meminta campur tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM untuk menyelesaikan masalah gangguan supply gas yang telah berlarut-larut tanpa solusi," tegas Henry.

Lantaran pembatasan ini, maka anggota APGI terpaksa mengurangi produksi atau membayar biaya gas dengan harga rata-rata lebih tinggi.

"Kuota gas di tiap daerah juga berbeda, sehingga menyebabkan harga rata-rata yang berbeda per daerah. Ini sangat berbahaya karena akan menciptakan kompetisi yang tidak sehat," ungkap Henry.

APGI sudah mengirim surat ke pemerintah baik melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) maupun Kementerian ESDM, namun belum mendapat jawaban konkret atas masalah yang terjadi.