Kerja Sama dan Solusi Baru untuk Budaya Membaca di Sultra

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 13 Desember 2024 - 07:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Kendari,Sultra - Pada tahun 2024, Perpustakaan Nasional mengusung program bantuan Bahan Bacaan Bermutu (BBB) sejumlah 1.000 eksemplar kepada 10.000 perpustakaan desa/kelurahan dan taman baca masyarakat (TBM) di Indonesia. 

Di provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sendiri tercatat sebanyak 262 perpustakaan desa/kelurahan dan 37 TBM menerima bantuan tersebut. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis di sela-sela kegiatan Sosialisasi Pembudayaan Kegemaran Membaca di Sultra, Kamis, (12/12/2024). 

Dalam sesi sosialisasi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sultra, Nur Saleh, mengatakan semakin banyak kita membaca, semakin nampak kekurangan kita. Itulah hakekat ilmu yang sesungguhnya. 

"Alasan itu juga yang menjadi filosofi kenapa gedung perpustakaan umum provinsi Sultra berbentuk bundar. Karena mencari ilmu tiada pernah henti," ungkap Saleh. 

Senada dengan Nur Saleh, Pustakawan Utama Perpusnas Yoyo Yahyono menambahkan adab dan ketinggian ilmu seseorang bisa terlihat ketika menghadapi situasi perdebatan. Dia tidak akan mau berdebat kepada orang yang tidak literat. 

"Karena mereka hanya bermodalkan nekad, bukan pengetahuan," tegas Yahyono. 

Seseorang yang literat itu berbicara bedasarkan data. Hoax itu diciptakan oleh orang hebat, dan disebarluaskan oleh orang yang tidak literat. 

Yahyono kemudian menyampaikan bahwa kondisi minat baca masyarakat Indonesia bukan rendah, melainkan ketersedian koleksi yang bermutu dan sesuai kebutuhan si pembaca yang kurang. Hal ini sering terjadi di tiap daerah, termasuk di perpustakaan sekolah. Di mana yang sering ditemui adalah melimpahnya buku-buku kurikulum. Minim koleksi untuk buku-buku pengayaan siswa. 

"Ini bisa disiasati pihak sekolah bekerja sama dengan perpustakaan umum dengan meminjamkannsejumlah bahan bacaan setiap minggunya sebagai solusi dari kurangnya ketersediaan buku di sekolah," terang Yahyono. 

Minat baca siswa yang kurang juga bisa diakali dengan cara ketika siswa diberikan tugas wajib melampirkan referensi buku yang dipakai, tambah Staf Ahli Gubernur bidang  ekonomi, keuangan, dan pembangunan La Ode Saifuddin. 

Selain menggelar sosialisasi kegemaran membaca, di kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tenggara dengan Politeknik Tridayah Virtue Morosi terkait pengembangan perpustakaan dan peningkatan budaya baca bagi civitas akademi.