Ini Terobosan Menperin Agus Percepat Transformasi Digital Sektor Industri

Oleh : Ridwan | Minggu, 08 Desember 2024 - 21:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad terus mengakselerasi transformasi digital di sekror manufaktur, seiring dengan perkembangan era industri 4.0. 

Pasalnya, pemanfaatan teknologi modern diyakini dapat meningkatkan produktivitas industri manufaktur nasional agar bisa lebih berdaya saing global.

“Guna mencapai sasaran tersebut, Kemenperin telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI 4.0). Upaya ini sebagai salah satu wujud impelementasi program pada roadmap Making Indonesia 4.0,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (8/12).

Pada tahun ini, PIDI 4.0 telah menyelenggarakan berbagai agenda, antara lain melakukan pengembangan ekosistem 4.0 yang melibatkan sebanyak 2.390 orang dalam 31 kegiatan. 

PIDI 4.0 juga telah melakukan pendampingan bagi enam perusahaan industri dalam menerapkan industri 4.0 di perusahaan masing-masing.

“Di tahun 2024, PIDI 4.0 juga telah melatih 1.694 SDM industri dengan 63 pelatihan di bidang industri 4.0 seperti internet of things, robotik, mekatronika, cybersecurity, dan lain-lain," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan pada Evaluasi Program dan Kegiatan PIDI 4.0 di Bogor, beberapa waktu lalu.

Pelatihan yang dilaksanakan tersebut adalah Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK), yang memberikan pelatihan, praktik langsung, hingga uji kompetensi kepada para peserta, untuk memastikan kemampuan yang didapatkan setelah pelatihan.

Masrokhan menyampaikan, PIDI 4.0 merupakan showcase center yang menampilkan replika penerapan industri 4.0 yang terdapat di gedung PIDI 4.0, kawasan Permata Hijau, Jakarta. Sejak didirikan, sebanyak 2.591 orang telah mengunjungi showcase center tersebut.

“Masyarakat umum dapat melakukan kunjungan secara gratis dengan pembuatan janji terlebih dahulu. Beberapa teknologi yang dipamerkan antara lain adalah teknologi dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT Indolakto, dan PT Telkomsel,” paparnya.

Dalam menjalankan berbagai program kerjanya, PIDI 4.0 didukung oleh berbagai mitra mulai dari kalangan industri, akademik, hingga asosiasi. Hingga saat ini, terdapat 55 mitra yang mengesahkan MoU kerja sama dengan PIDI 4.0 untuk mengakselerasi penerapan industri 4.0. Dari 55 mitra tersebut, 11 di antaranya adalah mitra luar negeri dari Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan, dan Singapura.

“Kami tidak dapat berjalan sendiri untuk mewujudkan aspirasi ini. Diperlukan dukungan dan kolaborasi strategis dengan para pelaku usaha industri, asosiasi, akademisi, lembaga litbang dan seluruh stakeholder lainnya untuk mewujudkan visi tersebut,” ujar Masrokhan.

Tahun ini, PIDI 4.0 telah melakukan riset bersama dengan AstraOtoparts yang menghasilkan output pengembangan Insert Cavity, Adaptor Sleeve, dan Insert Pin Jet Cooling. 

Sementara itu, PIDI 4.0 juga menggandeng BogorTech untuk riset bersama dengan output rintisan teknologi inovasi produk yang dinamakan PIDI-X untuk control and monitoring device penunjang 4.0 (IoT). 

“PIDI 4.0 merupakan harapan besar Indonesia untuk menjadi akselerator transformasi industri digital di Indonesia. Melalui lima pilar layanan yang disiapkan, diharapkan PIDI 4.0 bisa membantu industri dalam proses transformasi sepanjang rantai nilai industri,” lanjut Masrokhan.