Metro Realty Berencana Masuk ke Bisnis Bidang Kesehatan
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Metro Realty Tbk (MTSM) berencana masuk ke bisnis kesehatan sebagai sebuah langkah untuk mengembangkan kinerja bisnis perseroan ke depan. Berbagai bidang kesehatan yang akan dirambah MTSM itu adalah pengoperasian Rumah Sakit, Klinik Kesehatan, Laboratorium Klinik, dan berbagai Alat-alat Kesehatan.
“Untuk rencana itu, kami sebagai Direksi MTSM sedang melakukan studi kelayakan dan mempersiapkan anggaran untuk membiayai rencana bisnis itu,” ungkap Direktur Utama MTSM, Rose Merry Maruli, dalam acara paparan publik di Pasar Baru Jakarta Pusat, Jumat (08/12/2024).
Pada acara paparan publik yang dihadiri juga oleh Sukardi, Direktur MTSM; Robert Maruli, Komisaris Utama MTSM; Wilson Maruli, Direktur MTSM; dan Oscar, Corporate Secretary MTSM itu, Rose Merry juga mengemukakan, pencapaian kinerja Perseroan pada 2024 ini.
Rose Merry menuturkan, Perseroan pada paparan publik m2024 ini menggunakan Laporan Keuangan Triwulan III tahun 2024. Pendapatan MTSM per September 2024 ini tercatat sebesar Rp21,8 miliar, atau naik 16,42% dibanding per September tahun sebelumnya sebesar Rp18,7 miliar.
Sementara itu, Sukardi, Direktur MTSM, menjelaskan kenaikan pendapatan usaha tersebut dipacu oleh adanya peningkatan pendapatan sewa. Pertumbuhan pendapatan tersebut memicu Perseroan meraih laba bruto Rp5,3 miliar per September 2024 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp1 miliar
“Peningkatan laba bruto ini dipicu oleh peningkatan Pendapatan Sewa dan Penurunan Beban Pokok Pendapatan,” imbuh Sukardi.
Per September 2024, Perseroan meraih Laba Usaha Rp586,6 juta dibandingkan per September 2023 ketika Perseroan menderita kerugian usaha sebesar Rp3,9 miliar. Itu artinya per September 2024 ini, Perseroan mengalami penurunan kerugian usaha 114,76 %.
Perubahan Laba Bersih ini ditopang oleh Peningkatan Pendapatan Sewa oleh Penyewa (tenant) dan ditunjang oleh perpaduan Metro Sport Center Badminton, dan Food Centre.
“Memang kami sudah mengoptimalkan 85-90% penggunaan gedung di masing=masing cabang untuk mendukung kinerja pendapatan Perseroan,” tutup Sukardi.***