Surat Berharga Negara sebagai Investasi Ideal dan Menguntungkan

Oleh : Nicholas Satrio Adi Wibowo, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya | Kamis, 28 November 2024 - 09:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersinergi menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like-It!) pada 6 November 2024, di Jakarta. Keempat lembaga ini tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK). 

Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam sambutannya memotivasi generasi muda agar memiliki perencanaan keuangan jangka panjang guna mewujudkan masa depan yang berkualitas. Generasi muda dapat mengadopsi strategi 3C (Cerdas, Cermat, Cuan) agar sukses dalam berinvestasi.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyampaikan bahwa investasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ada tiga alasan penting mengapa masyarakat, khususnya generasi muda, perlu terus belajar dan meningkatkan literasi keuangan, termasuk mengenai investasi.

Pada  acara LIKE  IT 2024 mengangkat tema "Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan." Dua narasumber muda Samuel Ray, seorang kreator konten dan pakar keuangan, serta Tissa Biani, artis muda yang juga aktif mendalami literasi keuangan bercerita mengapa literasi keuangan menjadi penting, dan bagaimana cara memulai investasi yang tepat.

Dalam acara LIKE IT tersebut dibahas juga mengenai investasi yang merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Hal itu dikarenakan setiap dari kita tentu memiliki pendapatan. Pendapatan tersebut, tentunya mengalir ke berbagai macam hal, baik untuk pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari, maupun untuk pemenuhan gaya hidup dan hiburan. 

Namun sering kali kita lupa, bahwa uang yang kita miliki sebenarnya bisa diinvestasikan, agar kita memiliki pendapatan yang bersifat pasif. Yakni, pendapatan yang bisa diperoleh tanpa melakukan kegiatan aktif secara terus menerus. 

Dengan berinvestasi, kita juga memperoleh keuntungan berupa pendapatan lain yang bisa kita dapatkan selain dari pendapatan utama dari pekerjaan kita. Sehingga, investasi membuat kita tidak harus mengandalkan pekerjaan sebagai satu-satunya sumber pendapatan kita dalam rangka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 

Investasi adalah suatu kegiatan yang perlu ditanamkan pada golongan-golongan muda. Karena sedini mungkin golongan muda dapat berinvestasi, maka semakin besar peluang golongan muda untuk mendorong kesejahteraannya sendiri. 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan ,“Sukses dalam finansial, bukan hanya berarti memiliki kekayaan yang besar dalam konteks materi atau kebendaan, melainkan juga kemampuan dalam mengelola kekayaan tersebut.” 

Dari situ kita mengetahui bahwa kemampuan yang baik dalam mengelola keuangan, akan menghindarkan kita dari bentuk-bentuk penipuan dan senantiasa mendatangkan keuntungan bagi siapa saja.

Investasi yang baik, tentunya bukan saja investasi yang dilakukan dalam upaya mendorong kesejahteraan pribadi, melainkan investasi yang dilakukan dalam upaya juga untuk mendorong kesejahteraan negara dengan meningkatkan pembangunan nasional. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menjelaskan, ’’Anak muda harus bisa berinvestasi secara cerdas, cermat, dan cuan”. Oleh karena itu, investasi yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan Surat Berharga Negara (SBN).

SBN merupakan suatu alat investasi yang diciptakan oleh pemerintah. Pada saat ini, SBN sudah dapat dibeli secara online. Dengan membeli SBN, investor tidak hanya bisa mendapatkan keuntuungan bagi dirinya sendiri melainkan juga turut serta berkontribusi dalam mendorong pembangunan nasional. Oleh karena itu, berinvestasi dengan menggunakan SBN, merupakan bagian dari investasi yang baik. Dan saat ini, sudah 875 ribu investor yang sudah berkontribusi dalam menggunakan SBN sebagai sarana investasi.