Generasi Muda Cerdas Finansial: Membangun Masa Depan Melalui Investasi
INDUSTRY.co.id - Di era digital saat ini, generasi muda dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang dalam mengelola keuangan mereka. Dengan semakin meningkatnya akses informasi dan teknologi, literasi keuangan menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki.
Literasi keuangan adalah kemampuan memahami dan mengelola keuangan secara efektif, termasuk pengelolaan pendapatan, pengeluaran, dan tabungan. Literasi keuangan tidak hanya mencakup pemahaman tentang pengelolaan uang, tetapi juga tentang bagaimana berinvestasi dengan bijak untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Selain itu, mereka dapat meningkatkan literasi keuangan mereka dengan mengikuti seminar, membaca literatur keuangan, dan berpartisipasi dalam program edukasi yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan. Bank Indonesia dan berbagai lembaga lainnya memainkan peran yang sangat penting dalam membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola keuangan mereka secara efektif.
Salah satunya adalah Acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) 2024 yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan Melalui Pasar Keuangan (FK-PPPK), yang menjadi wadah strategi untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda mengenai pentingnya literasi keuangan. Pada acara LIKE IT 2024 mengangkat tema "Generasi Muda Menuju Masa Depan Cerah dengan Berinvestasi di Pasar Keuangan.’’
Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam sambutannya memotivasi generasi muda untuk merencanakan keuangan mereka secara jangka panjang demi mencapai masa depan yang lebih baik. Beliau memperkenalkan konsep "3C" (Cerdas, Cermat, Cuan) dalam strategi investasi, dimana “Cerdas” berarti memiliki pengetahuan yang cukup sebelum mengambil keputusan investasi. Sedangkan “Cermat” menekankan pentingnya pengambilan keputusan berdasarkan analisis, bukan pada impulsif.
Dengan menerapkan sikap cerdas dan cermat, diharapkan dapat mencapai “Cuan” atau keuntungan yang maksimal. Destry Damayanti juga menyatakan keyakinannya bahwa dengan meningkatnya jumlah investor domestik, terutama dari generasi muda, sektor keuangan akan menjadi lebih stabil dan sehat.
Melek finansial memungkinkan mereka dalam menghindari risiko keuangan, seperti utang berlebih atau terjebat investasi palsu. Selain itu, mereka dapat memaksimalkan potensi penghasilan untuk mencapai tujuan jangka panjang, seperti membeli rumah atau mempersiapkan dana pensiun, sambil mengelola keuangan dengan bijak di tengah godaan gaya hidup konsumtif.
Waktu terbaik untuk memulai investasi adalah sekarang. Generasi muda memiliki keunggulan "Compounding Effect”, di mana keuntungan dari investasi dapat tumbuh secara signifikan seiring berjalannya waktu. Semakin awal mereka memulai, semakin besar potensi keuntungan yang dapat mereka raih di masa depa
Pada acara LIKE IT 2024, Tissa Biani memberikan beberapa tips penting tentang literasi keuangan dan investasi. Dia menekankan pentingnya menyelamatkan diri sendiri dan memahami bahwa investasi harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
Hal ini mencakup memprioritaskan kebutuhan diatas keinginan, menabung dan bersedekah sebagai investasi di dunia akhirat. Selain itu, dia mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam mencari informasi dan memahami berbagai produk investasi yang tersedia.
Dengan alasan tersebut, generasi muda diharapkan mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk menciptakan stabilitas keuangan yang kuat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Pemahaman yang baik tentang literasi keuangan menjadi langkah penting bagi generasi muda dalam meraih masa depan yang cerah melalui investasi.
Kini saatnya menjadi cerdas secara finansial dan merencanakan masa depan dengan bijak!