Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024 Torehkan Rekor Dunia

Oleh : Nina Karlita | Selasa, 26 November 2024 - 17:51 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Gelaran Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2024, yang menjadi bagian dari rangkaian Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024, sukses digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 30 Oktober hingga 3 November 2024. 

IN2MF 2024 mengukir prestasi dengan mencetak rekor dunia sebagai Festival Modest Fashion Berbasis Wastra dengan Koleksi Terbanyak, yakni 1.550 koleksi dari 208 desainer lokal dan 10 desainer internasional.

Dalam sambutannya di acara penutupan IN2MF, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong perkembangan industri modest fashion dan ekonomi syariah.

“Perkembangan modest fashion di Indonesia luar biasa. Dengan kekayaan budaya dan kreativitas yang beragam, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin global di industri ini. Bank Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan sektor ini melalui inovasi dan konsistensi,” ujar Destry.

IN2MF 2024 berhasil menghadirkan lebih dari 25 ribu pengunjung dan menarik perhatian 35 ribu penonton melalui platform media sosial. Dari sisi bisnis, acara ini mencatatkan total transaksi senilai Rp72,9 miliar, yang mencakup penjualan, business matching, dan pembiayaan. 

Jika memasukkan hasil dari rangkaian kegiatan internasional seperti di Abu Dhabi, Kuala Lumpur, Istanbul, dan Paris, total nilai ekonomi yang tercipta mencapai Rp258,7 miliar.

Rekor yang dicetak melalui koleksi modest fashion berbasis wastra terbanyak menampilkan karya-karya desainer lokal seperti Irna La Perle x Kain Halal, Deden Siswanto, Rosie Rahmadi x Batik Hafiyan, hingga desainer internasional dari Jordania, Turki, Italia, dan negara lainnya.

Dengan tema “Elevating Sustainable Modest Fashion to the Global Stage”, IN2MF 2024 mengedepankan prinsip keberlanjutan dalam setiap koleksinya. Acara ini menampilkan berbagai seminar dan diskusi terkait tren modest fashion, inovasi, hingga tantangan yang dihadapi desainer dan pelaku usaha di masa depan.

Selain pameran, acara ini juga menjadi ruang bagi UMKM, desainer nasional, dan komunitas untuk berjejaring dan berbagi wawasan. Destry Damayanti berharap platform ini terus mendukung industri modest fashion Indonesia agar menjadi inklusif dan mampu bersaing di panggung global.

Bank Indonesia bersama Kementerian Koperasi dan UMKM serta Indonesian Fashion Chamber (IFC) menegaskan komitmen untuk menjadikan IN2MF sebagai agenda tahunan. Acara ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia yang berbasis pada keberlanjutan dan nilai budaya lokal.