Dukung Produksi Berkelanjutan dan Daya Saing Produk Lokal, Manufacturing Indonesia 2024 Kembali Digelar
INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Pamerindo Indonesia siap menggelar pameran industri terbesar, Manufacturing Indonesia 2024, pada tanggal 4 hingga 7 Desember 2024, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Mengusung tema “35 Years of Innovation – Driving the Future of Manufacturing”, pameran ini menandai perjalanan 35 tahun kontribusi Pamerindo dalam mendukung sektor manufaktur Indonesia menuju inovasi berkelanjutan dan berdaya saing global.
Sebagai platform strategis pameran ini akan menghubungkan pelaku industri dengan teknologi terkini dan solusi ramah lingkungan, sejalan dengan tren global menuju sustainable manufacturing. “Manufacturing Indonesia 2024 bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga katalis tranformasi untuk memperkuat kemandirian industri nasional dan membangun masa depan yang berkelanjutan.” ungkap Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Manufacturing Indonesia 2024 akan melibatkan partisipasi lebih dari 1.300 peserta pameran dari 32 negara/wilayah, yang menampilkan beragam inovasi mulai dari mesin dan peralatan manufaktur, teknologi otomasi, hingga solusi manufaktur efisien yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan industri.
Manufacturing Indonesia 2024 turut menyoroti kontribusi sektor manufaktur dalam negeri terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa sektor ini menyumbang 18,67% terhadap PDB pada 2023, menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur terbesar di Asia Tenggara.
Sejalan dengan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemerintah mendorong pelaku industri untuk memproduksi barang-barang berkualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional.
“Pemanfaatan teknologi terbaru dalam proses produksi akan meningkatkan efisiensi sekaligus memungkinkan terciptanya produk lokal yang lebih kompetitif. Imajin turut membangun ekosistem manufaktur digital kreatif dalam meningkatkan lokalisasi manufaktur di Indonesia.” ujar Chendy Jaya, CEO & Co-Founder Imajin, selaku mitra strategis dalam TKDN Hub di Manufacturing Indonesia 2024.
Chendy juga menekankan pentingnya pengembangan SDM yang adaptif dan menguasai teknologi sebagai kunci untuk mengakselerasi transformasi industri nasional.
Pameran Manufacturing Indonesia tidak hanya menghadirkan produk inovatif dan solusi teknologi, tetapi juga program pendukung yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh yang terlibat di dalamnya, di antaranya: Seminar dan Panel Diskusi yang menghadirkan pembicara dari regulator, asosiasi, dan pakar industri, inisiatif inovatif seperti TKDN Hub, Manufacturing Digital Hub, INDOESTRI Area, Robo Park, dan Kaizen Clinic; Kompetisi Industri, termasuk Forklift Hero Competition, Saw Master Competition, hingga Spinning Top Competition.
Sebagai perayaan 35 tahun inovasi di industri manufaktur, Pamerindo menghadirkan Manufacturing Milestone Museum, berkolaborasi dengan eksibitor utama dan partner dalam menampilkan perjalanan dan pencapaian sektor manufaktur serta dokumentasi bersejarah pameran Manufacturing Indonesia sejak pertama kali diselenggarakan.
Manufacturing Indonesia 2024 akan berlangsung bersamaan dengan pameran Machine Tool Indonesia, Tools & Hardware Indonesia, dan Industrial Automation & Production Logistics Indonesia, menciptakan sinergi antarsektor untuk mendukung pertumbuhan industri nasional, dan didukung oleh Kementerian Perindustrian, Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), dan Indonesian Welding Engineering Society (IWES).
“Manufacturing Indonesia 2024 adalah momentum penting untuk memperkuat daya saing sektor manufaktur Indonesia dan menjadi katalisator transformasi menuju keberlanjutan. Kami mengundang seluruh pemangku kepentingan, profesional, akademisi, dan masyarakat umum untuk hadir pada pameran yang akan kami gelar selama empat hari ini. Bersama-sama, mari kita wujudkan masa depan industri yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan.” pungkas Meysia.