Chaos Lab Playground Imersif Pertama di Indonesia yang Menggabungkan Sains Interaktif dan Edukasi

Oleh : Erni S | Sabtu, 23 November 2024 - 14:06 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Playground dapat menjadi ruang untuk mengeksporasi berbagai pengalaman yang dapat merangsang kreativitas, mendukung perkembangan fisik, dan meningkatkan keterampilan motorik serta kognitif.

Chaos Lab dibawa ke Indonesia oleh Headliners, sebuah manajemen yang berfokus pada pengalaman imersif. Headliners berkomitmen untuk menghubungkan IP (Intellectual Properties) dengan kolaborasi lokal guna mengembangkan industri kreatif imersif dan pariwisata di Indonesia.

Setelah sukses di Singapura, Milan, Sydney, dan Melbourne, Chaos Lab kini hadir di Pondok Indah Mall 3 bertepatan dengan liburan sekolah yang akan datang. Playground Lab imersif dan interaktif untuk anak usia 3-12 tahun dan keluarga dibuka mulai 22 November 2024 hingga Maret 2025. Dengan pengalaman Multi-Sensory event ini merupakan sebuah event kolaboratif yang menggabungkan hiburan dan pembelajaraan melalui kreativitas dan eksplorasi. Untuk informasi dan pembelian tiket dapat diakses melalui chaoslab.id.

“Chaos Lab menghadirkan pengalaman bermain yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga edukatif. Setiap aktivitas di Chaos Lab dirancang untuk merangsang rasa ingin tahu dan mendukung perkembangan perkembangan anak. Dengan keberhasilan yang telah diraih di ranah global, kami optimis dapat mengulangi kesuksesan serupa di Indonesia, menghadirkan destinasi bermain yang bermanfaat bagi keluarga, dimana anak-anak belajar sekaligus berkreasi.” Ujar Cindy Anggraeni selaku CEO Headliners.

Bertujuan untuk menumbuhkan minat anak-anak terhadap sains, seperti grativasi, warna, cahaya, tekanan udara, volume, tekstur samnil mengasah keterampilan pemecahan masalah melalui berbagai aktivitas yang menarik hingga eksperimen seru bersama Mad Scientist dan asisten labnya.

Eksplorasi tanpa batas melalui Funtastic Chaos yang penuh dengan kreativitas, imajinasi, dan inovasi seperti: Science Show dimana eksperimen sains dibawakan oleh praktisi industri kreatif lokal atau mengeksplorasi cahaya dan pola warna di Light Lab. Di Slime Station anak-anak bisa belajar tentang pencampuran bahan kimia sambil membuat slime, sementara di Sand Pit yang dilengkapi teknologi AR, mereka bisa belajar tentang kreativitas dan ilmu bumi.

Aktivitas lainnya mencakup Gravity Wall tempat dimana ana-anak membangun struktur dengan magnet dan mempelajari gravitasi serta The Ball Pit kolam bola dengan efek LED yang seru. Sedangkan di Engagement Corner anak-anak bisa membuat merchandise atau merakit kit eksperimen bersama keluarga. Setelah berkeliling pengunjung bisa menikmati hidangan di Cafetaria Market.

“Playground interaktif seperti Chaos Lab memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk tidak hanya bergerak aktif tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan kognitif mereka. Dengan lingkungan yang mendukung eksplorasi, anak dapat belajar melalui pengalaman langsung, meningkatkan rasa percaya diri dan rasa ingin tahu mereka. Kami berharap Chaos Lab menjadi pengalaman menyenangkan sekaligus mendidik bagi seluruh keluarga.” tutup Cindy.