INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam beberapa tahun terakhir, sektor broker elektronik mengalami pertumbuhan pesat di seluruh dunia, namun apakah kemajuan ini turut memberikan dampak positif bagi masyarakat?

Pertanyaan ini menjadi pusat perhatian saat broker global Octa mengadakan survei untuk mengetahui pendapat dan keterlibatan trader terhadap proyek-proyek amal dan inisiatif sosial. 

Berdiri sejak 2011, Octa berfokus pada tanggung jawab sosial perusahaan dan menjadikan survei ini sebagai upaya menggali lebih dalam tentang pandangan trader terhadap kegiatan sosial yang berdedikasi.

Penelitian Octa melibatkan ratusan trader dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan. Hasil survei menunjukkan bahwa trader dari berbagai kelompok usia, khususnya 26–35, 36–45, dan 46–65, aktif dalam mendukung kegiatan amal. 

Rata-rata, sekitar 59% dari responden terlibat dalam kegiatan amal, dengan Nigeria menjadi negara dengan tingkat partisipasi tertinggi, mencapai 74%.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa sebagian besar trader dari semua negara berfokus pada sektor pendidikan dan kesehatan sebagai isu utama yang perlu perhatian.

Selain itu, inisiatif bantuan darurat juga dianggap penting, terutama oleh para trader di Indonesia dan Malaysia, yang rentan terhadap bencana alam dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, di Nigeria dan Afrika Selatan, pemberdayaan perempuan, bantuan darurat, serta isu lingkungan juga mendapat perhatian, meskipun pendidikan tetap menjadi prioritas utama.

Sebagai broker dengan misi sosial kuat, Octa turut berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan di berbagai negara. Tahun ini, Octa bekerja sama dengan yayasan KIR di Nigeria untuk mendidik perempuan dan menyediakan alat yang mendukung usaha kecil mereka. 

Selain itu, Octa juga menyelenggarakan bootcamp pemrograman di Malaysia, bertujuan untuk meningkatkan potensi belajar bagi kaum muda dan membuka peluang karir yang lebih luas.