Kemenperin Berikan 29 Penghargaan untuk IKM Unggulan

Oleh : Ridwan | Kamis, 14 November 2024 - 18:07 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih berdaya saing dan menguasai pasar domestik hingga internasional. Selama ini IKM telah membuktikan perannya menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Untuk semakin mengembangkan industri di tanah air, Kemenperin memandang perlunya kolaborasi antara pelaku industri dengan para penggerak sektor ekonomi lain. 

Untuk lingkup IKM, Kemenperin berupaya terus mendorong terciptanya kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam pembinaan, penguatan dan pemberdayaan IKM yang akan memberikan efek domino positif bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Kemenperin berupaya terus mendorong terciptanya kolaborasi ini agar IKM dapat mengembangkan produk yang lebih inovatif dan berkualitas tinggi.

“Jika produk IKM berkualitas tinggi, hal ini meningkatkan posisi mereka di pasar dan memungkinkan mereka untuk bersaing dengan produk impor,” kata Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza dalam Awarding Gebyar IKMA 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (14/11).

Wamenperin optimistis, IKM tetap memegang peran penting dalam penguatan struktur industri dan turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Apalagi populasi IKM saat ini berjumlah 4,52 juta unit usaha, mendominasi sebesar 99,7 persen dari total unit usaha industri. IKM juga menyerap tenaga kerja sebanyak 12,37 juta orang (berdasarkan proporsi IKM dalam data Sakernas).

“Pasar IKM kita sangat besar dan luas, produk unggulannya juga bervariasi, dari Sabang sampai Merauke. Ini yang harus menjadi potensi dan peluang IKM untuk menguasai pasar nasional kita, dan bersyukurnya juga bisa ekspor,” tuturnya.

IKM juga tercatat mampu menyumbang sebesar 20,97 persen dari total nilai output industri.

“Angka ini menunjukkan peran strategis sektor IKM khususnya dalam hal peningkatan nilai tambah menjadi produk industri lokal, kemudian peran terhadap penyerapan tenaga kerja, serta pemerataan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan,” imbuhnya.

Wamenperin berharap penganugerahan penghargaan pada gelaran Gebyar IKMA dapat memberikan optimisme bagi semua kalangan bahwa sektor IKM Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh mandiri dan mampu menjawab tuntutan perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan tema Gebyar IKMA 2024, yaitu “Mendorong Kemandirian IKM melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri”.

Faisol juga memberikan apresiasi kepada para pelaku IKM yang meraih penghargaan dari beberapa program dan kompetisi yang diselenggarakan oleh Ditjen IKMA pada tahun 2024.

“Selamat kepada para pemenang, semoga apa yang yang didapatkan hari ini, bisa menjadi titik tolak ukur, untuk mejadikan produk kalian semua menjadi produk unggulan yang dibanggakan di masa mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita menyampaikan, pameran Gebyar IKMA 2024 melibatkan sekitar 137 IKM unggulan yang merupakan lulusan berbagai program kompetisi dan penghargaan Ditjen IKMA. 

Adapun, produk yang ditampilkan mulai dari makanan dan minuman, fesyen, kerajinan, alas kaki, kosmetik, teknologi startup, dan berbagai produk lain.

Reni menambahkan, Ditjen IKMA juga melaksanakan Business Matching pada 12-13 November 2024 yang diikuti oleh 97 calon mitra atau buyer dan 140 IKM, terdiri dari para IKM-IKM nominator IFI, Startup4Industry (S4I), OVOP, CBI, serta IKM sandang dan kerajinan. 

Melalui Business Matching ini, IKM dapat memperkenalkan usaha dan keunggulan produknya secara langsung kepada calon buyer sehingga dapat terjalin kerja sama antara IKM dengan buyer.

“Business Matching ini juga menjadi sarana untuk mempertemukan langsung IKM unggulan peserta program fasilitasi Ditjen IKMA dengan perusahaan, ritel dan industri terbaik dalam rangka memperkuat dukungan terhadap IKM agar naik kelas, serta membantu buyer untuk mendapatkan produk IKM yang berkualitas,” tutur Reni.

Agenda lain dalam rangkaian Gebyar IKMA yaitu workshop untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kesiapan IKM dalam mengimplementasikan transformasi Industri 4.0 ke dalam kegiatan produksi dan proses bisnisnya (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau INDI 4.0). Kegiatan ini diikuti oleh 118 IKM unggulan dengan keluaran dari kegiatan ini adalah hasil nilai self-assessment INDI 4.0 untuk IKM.

Dalam acara Gebyar IKMA 2024, Ditjen IKMA Kemenperin juga memberikan apresiasi bagi 29 IKM penerima penghargaan dan pemenang program kompetisi yang digelar tahun 2024.

Penganugerahaan ini merupakan bentuk dukungan dan pengakuan pemerintah kepada IKM unggulan sekaligus bentuk sosialisasi kegiatan kompetisi dan pembinaan yang telah diselenggarakan oleh Ditjen IKMA kepada Kementerian/Lembaga, para pelaku IKM, asosiasi, dan masyarakat luas.

Reni berharap melalui acara ini branding Ditjen IKMA dapat meningkat dan semakin memotivasi lebih banyak IKM untuk mengikuti program fasilitasi yang dilaksanakan oleh Ditjen IKMA. 

Selain itu, Gebyar IKMA diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi mengenai teknologi, peningkatan kemampuan SDM, manajemen mutu maupun peluang pasar.

“Semoga Gebyar IKMA dapat memberikan energi dan semangat baru bagi IKM untuk melakukan promosi produk serta menjalin komunikasi dan kemitraan yang saling menguntungkan dengan ekosistem yang ada, baik dengan sesama pelaku IKM maupun dengan sektor ekonomi lain yang akan menjadi calon mitra,” tegas Reni.

Berikut Daftar Penerima Penghargaan Gebyar IKMA 2024

● One Village One Product (Penerima IKM OVOP 2024 Bintang Tiga)

1. PT. Gadih Minang Anugerah – Rendang Gadih;

2. I Wayan Yasa – Kain Tenun Tunjung Biru Artshop;

3. Maulid – Kain Tenun Lakude;

4. Risna - Tenun H. Ridwan By;

5. Azilah – Zie Kain  Batik;

6. FX Santoso Hartono - Batik Pusaka Beruang;

7. Suhartono – Kerajinan Mawar Ketak Lombok;

8. Heru Budi Antoro – Anyaman Luthfi Craft;

9. Slamet Riyanto – Anyaman Adji Handicraft;

10. CV. Risman Wijaya Keramik – Kerajinan Gerabah;

11. CV. Tanteri – Kerajinan Gerabah

12. Supriyanti – Kerajinan Gerabah Usaha Karya 

●   IKM OVOP Bintang 2: 46 IKM

●   IKM OVOP Bintang 1: 55 IKM

●   Startup4Industry

1. Juara 1 - PT. Biotek Cipta Kreasi;

2. Juara 2 - PT. Sopwer Teknologi Indonesia;

3. Juara 3 - PT. Sasana Solusi Digital;

4. Rising Star – PT. Konversi Jaya Indosoft;

5. Most Inspiring – CV. Yotta Aksara Energi. 

● Indonesia Fashion and Craft Award (IFCA)

1. Kategori Fesyen

â–ª Juara 1 - Dian Kartini, dengan karya Slarak Wutah Ronce Bag;

â–ª Juara 2 - Dina Adelya, dengan karya Embroidery Bamboo Bag;

â–ª Jaura 3 - Novi Wati Munthe, dengan karya Conscious Hita.

2. Kategori Kriya

â–ª Juara 1 – Chrismastuti Nur, dengan karya BeriSinar;

â–ª Juara 2 – Putri Sonia Dewanty, dengan karya Rumpun;

â–ª Juara 3 – Azra Bella Nirmala, dengan karya Lumen-Petrified Wood Decorative Lamp.

●   Indonesia Food Innovation (IFI)

1. Kategori Intermediate Product

â–ª Juara 1– CV. Pangantama Makmur Abadi – Tepung Talas “Belitung” – Tepung Nusantara;

â–ª Juara 2 – PT. Golden Omega Indonesia – Minyak Nabati “Sacha Inchi Lokal” - Sopongiro;

2. Kategori End Product

â–ª Juara 1 – CV. Gemilang Pratama – Minuman Teh Fermentasi Sarang Semut Papua – Mabucha Jayapura;

â–ª Juara 2 – PT. Royal Kanagara Nayanika – Kue Semprong – Egg Royale;

â–ª Juara 3 – PT. Ladang Sehat Indonesia – Pasta Tepung Singkong – Ladang Lima.