Bekasi Fajar Tanam 26.058 Pohon Manggrove

Oleh : Kormen Barus | Senin, 11 November 2024 - 18:35 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) berkolaborasi dengan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) melalui wadah MM2100 Peduli telah berhasil melakukan penanaman mangrove sebanyak 26.058 pohon di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.

Corporate Secretary BEST, Herdian mengatakan kegiatan penanaman mangrove yang telah dilakukan sejak 2015 tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam hal lingkungan, ekonomi, sosial.

"Penanaman mangrove ini diharapkan terus berlanjut sehingga memberikan dampak signifikan bagi lingkungan sekitar, membangun ekonomi, dan memberdayakan masyarakat, menciptakan," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (11/10).

Adapun kegiatan itu melibatkan keikutsertaan 39 tenant dari Kawasan Industri MM2100 seperti Jotun Indonesia, Mayora Indah, dan Toyota Boshoku Indonesia serta bekerjasama dengan Forum Pencinta Alam Kawasan Industri (FPAKI) MM2100, Forum Komunikasi Koordinasi Sumber Daya Manusia (FKKSDM) dan Lion Club MM2100.

Herdian menambahkan program penanaman mangrove ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan pesisir dari erosi dan abrasi, selain juga menyimpan karbon dan mendukung keanekaragaman hayati lokal. Berkat usaha berkelanjutan ini, kawasan pesisir kini lebih terlindungi dari dampak negatif perubahan iklim

"Kami berbangga dapat bekerja sama dengan banyak pihak dalam CSR penting ini dan Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dan berkontribusi positif bagi masyarakat lokal," tuturnya

Selain memberikan perlindungan alami, mangrove yang ditanam juga mendukung perekonomian lokal melalui peningkatan hasil perikanan dan potensi ekowisata. Dengan kualitas air yang lebih baik dan ekosistem yang lebih sehat, manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.

Sementara Ketua Community Development FKKSM MM2100 Mulyady Sumantha mengungkapkan bahwa keterlibatan tenant seperti Jotun Indonesia dan lainnya menunjukkan bahwa industri dapat berperan aktif dalam konservasi lingkungan.

"Kami berharap program ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam pelestarian alam," ujarnya.