PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) Dukung Pelatihan Penyelamatan di Maluku Utara
INDUSTRY.co.id - Ternate, Maluku Utara - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesiapsiagaan bencana, tidak hanya bagi karyawan di site Gosowong, tetapi juga untuk masyarakat Maluku Utara.
Hal ini terlihat dari partisipasi tim Emergency Response Team (ERT) NHM dalam pelatihan teknis "Jungle Rescue" yang diadakan oleh Kantor Basarnas Ternate.
Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan tim dalam pencarian dan pertolongan di kawasan gunung dan hutan, serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat di daerah sulit dijangkau.
Pelatihan ini digelar selama tujuh hari, dari 14 hingga 20 Oktober 2024, dengan melibatkan 50 peserta dari berbagai instansi, termasuk TNI/Polri, sektor swasta, dan masyarakat umum.
Peserta mengikuti materi di Gedung Serba Guna KPP Ternate dan praktik lapangan di hutan Foramadiahi. Keterlibatan NHM dalam kegiatan ini juga didorong oleh ketentuan UU No. 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan, yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam operasi SAR.
NHM mengirimkan empat anggota ERT, yakni Zakaria Barham, Aristo Elly, Fans Daniel Ambeua, dan Ricky Akbar Darmin. Zakaria Barham, selaku Koordinator ERT – Technical, sekaligus Komandan Tim ERT dalam pelatihan ini, menyatakan bahwa latihan ini memberikan pengalaman penting dalam meningkatkan keterampilan tim dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
“Pelatihan ini memungkinkan tim ERT NHM menjadi lebih tanggap dan terampil dalam menghadapi operasi pencarian dan pertolongan, serta memperkuat kerja sama dengan Basarnas dalam menjalankan misi penyelamatan yang cepat, tepat, dan aman,” ujar Zakaria.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Manajemen NHM atas dukungan penuh mereka terhadap tim ERT yang terus meningkatkan kapabilitas dalam menghadapi situasi darurat di Maluku Utara. Dengan partisipasi ini, NHM menunjukkan peran aktifnya dalam memperkuat kapasitas penanganan bencana lokal serta dukungan terhadap misi SAR di daerah tersebut.