INDUSTRY.co.id - Jakarta – Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang semakin berkembang pesat, EdgeConneX resmi mengakuisisi lahan tambahan di kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC). Langkah ini akan melipatgandakan kapasitas pusat data EdgeConneX, sehingga mencapai lebih dari 200 megawatt (MW).

Dalam perjanjian yang baru saja ditandatangani dengan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), pengembang kawasan perkotaan bertaraf internasional, EdgeConneX akan memanfaatkan lahan seluas lebih dari 45.000 meter persegi di area LCC. 

EdgeConneX, yang dikenal sebagai penyedia solusi pusat data Hyperlocal to Hyperscale, akan memanfaatkan lokasi strategis Cikarang untuk memperluas infrastruktur digital di Indonesia.

EdgeConneX pertama kali beroperasi di Indonesia melalui entitas pusat data GTN yang sebelumnya didirikan sebagai joint venture antara Mitsui dari Jepang dan PT Multipolar Technology dari Lippo Group. 

Setelah diakuisisi oleh EdgeConneX pada tahun 2022, fasilitas ini telah berkembang menjadi dua pusat data bersertifikasi Tier 3. Dengan akuisisi lahan terbaru, kapasitas daya pusat data akan diperluas lebih dari tiga kali lipat dari kapasitas saat ini.

Kelvin Fong, Managing Director untuk Asia Pasifik di EdgeConneX, menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan ini. 

“Pusat data kami di Jakarta telah menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia, dan komitmen kami terhadap pelanggan serta komunitas lokal mendorong investasi berkelanjutan. Kerja sama dengan PT Lippo Cikarang Tbk. merupakan langkah besar dalam memperkuat infrastruktur digital Indonesia,” ungkap Fong.

Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari, menambahkan bahwa akuisisi lahan oleh EdgeConneX di Lippo Cikarang Cosmopolis menunjukkan potensi kawasan ini sebagai pusat ekonomi digital yang menguntungkan. 

“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena dapat mendukung perkembangan bisnis pusat data di Indonesia serta memperkokoh ekonomi digital nasional. Kami yakin fasilitas bertaraf internasional di LCC akan terus menjadi daya tarik bagi investorpusat data,” ujar Gita.