Pabrik Sel dan Modul Surya Terintegrasi PT Trina Mas Agra Indonesia Resmi Beroperasi di KEK Kendal
INDUSTRY.co.id - Kendal – Dalam rangka mendukung program peningkatan bauran energi baru terbarukan pemerintah Indonesia, pabrik Sel Surya dan Modul surya terintegrasi pertama, PT Trina Mas Agra Indonesia meluncurkan acara soft launching di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Pabrik ini merupakan hasil kolaborasi dari Trina Solar Co Ltd, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (Sinarmas Group), PT PLN Indonesia Power Renewable, dan PT Agra Surya Energy.
Nantinya kapasitas produksi PT TMAI yang akan dihasilkan antara lain mencapai 1 gigawatt peak per tahun. Adapun produk yang akan dihasilkan berupa fotovoltaik (Photovoltaic Solar Panel) dengan teknologi termutakhir i-TOPCon Advanced tipe-n.
Teknologi i-TOPCon Advanced ini merupakan generasi baru yang dapat menghasilkan efisiensi produksi potensial sebesar 26% dengan daya panel surya yang dihasilkan mencapai hingga 700 Wp per panel.
Lokita Prasetya selaku Wakil Direktur Utama PT TMAI menuturkan bahwa hadirnya pabrik ini merupakan salah satu Upaya dalam mendukung program peningkatan penggunaan energi terbarukan di Indonesia melalui penguatan rantai produksi panel surya dalam negeri.
“Panel Surya sebesar 1000 megawatt telah siap beroperasi secara komersial dengan kapasitas produksi 700-watt peak per panel yang akan menjadikan salah satu panel surya terbesar di dunia dan paling efisien untuk pembangkit listrik. Kami optimistis beroperasinya pabrik ini akan mendukung upaya bersama bangsa Indonesia menyediakan sumber energi yang bersih serta terbarukan.” kata Lokita di Kendal, Rabu (30/10/2024).
Acara persmian atau soft launching pada ini merupakan bagian dari pengembangan fase pertama dari TMAI dengan nilai investasi mencapai lebih dari USD 100 juta dan 600 tenaga kerja terserap.
Dalam kesempatan ini turut hadir Hartanto Wibowo selaku Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN, Sahid Junaidi selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, serta Tjertja Karja Adil selaku Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus Kendal.
Adapun rencananya dalam 2-3 tahun kedepan TMAI akan menambah kapasitas produksinya hingga 3 gigawatt peak. Pengembangan tersebut akan dilakukan di lokasi yang sama yaitu di dalam Kawasan Ekonomi Khusus Kendal. Hal ini tentunya disambut baik oleh Juliani Kusumaningrum selaku Head of Sales & Marketing KEK Kendal.
Menurut Juliani dengan nilai investasi dan jenis industri yang selaras dengan kegiatan utama di KEK Kendal, maka TMAI akan menerima beberapa fasilitas dari Kawasan Ekonomi Khusus.
“Industri Energi Terbarukan termasuk di antaranya industri pengolahan modul dan sel surya ini merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di KEK Kendal. Dengan hal ini, serta nilai investasi yang cukup besar dari TMAI, maka mereka dapat menikmati fasilitas berupa Tax Holiday yaitu pengurangan pph badan 100% selama mulai dari 10 tahun.” ujar Juliani.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal sebagai salah satu PSN ini merupakan perusahaan joint venture antara PT Jababeka Tbk (KIJA) dan Sembcorp Ltd asal Singapura. Kedepannya bertekad untuk menjadi tempat bagi ekosistem Industri Energi Terbarukan.
Tercatat bahwa industri ini kini tumbuh pesat di Kabupaten Kendal. Tercatat bahwa di KEK Kendal sendiri Industri Energi Terbarukan dan Otomotif termasuk dalam tiga jenis industri terbesar setelah Garment/Tekstil dan Elektronik per kuartal III tahun ini.