Laporan Terbaru Citi GPS: Pentingnya Pembayaran Lintas Batas Lebih Murah, Cepat, dan Mudah Diakses
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Citi - Bank Global terkemuka 100+ Juta Pelanggan dengan panduan keuangan yang dipersonalisasi dan didukung oleh kemampuan digital terdepan melalui Global Perspectives & Solutions (Citi GPS) belum lama ini menerbitkan laporan terbaru berjudul "Cross Border Payments 24x7: Faster, Simpler, Smarter”.
Laporan Citi GPS terbaru ini menyatukan pemikiran terkini tentang pembayaran lintas batas, mencermati keadaan saat ini dan bagaimana lanskap pembayaran kemungkinan berkembang dengan latar belakang kemajuan teknologi yang pesat.
Adapun laporan ini didasarkan pada temuan survei Citi Treasury and Trade Solutions (TTS) terhadap sekitar 100 lembaga keuangan dari seluruh dunia, termasuk bank, FinTech, dan perusahaan asuransi.
Menurut TTS Citi , Bank perlu fokus pada penyediaan metode pembayaran alternatif dengan hampir dua pertiga responden survei melihat adanya permintaan dari klien.
"Penyediaan operasi yang selalu aktif (24x7) adalah prioritas utama bagi bank selama 5 tahun ke depan untuk mengatasi kendala pembayaran lintas batas," ungkap Tim TTS Citi.
Lebih lanjut Tim TTS dalam laporannya juga membahas bagaimana pelaku usaha lama dan pendatang baru dapat muncul sebagai pemimpin dalam bisnis pembayaran lintas batas. "Pelaku usaha yang tangkas dan beradaptasi dengan standar industri yang lebih baru dan teknologi yang sedang berkembang cenderung mempertahankan pangsa pasar yang didorong oleh kepercayaan dan hubungan pelanggan yang lebih dalam," ujarnya.
Selain itu, dalam surveinya TTS menyampaikan 38% perusahaan FinTech berharap memperoleh 5 sampai 10% pangsa pasar pembayaran lintas negara dalam dua hingga lima tahun ke depan.
Terakhir, TTS Citi menyoroti penting adanya standar komunikasi global untuk transaksi keuangan dengan kerangka kerja meliputi pembayaran, pengiriman uang, dan transaksi keuangan lainnya, untuk disampaikan secara efisien dan akurat antara lembaga keuangan.
"Penerapan ISO 20022, diharapkan dapat mengurangi fragmentasi standar pembayaran lintas negara, menyediakan data yang kaya dan terstruktur pada setiap transaksi, meningkatkan data analitik yang secara teori akan menguntungkan semua pelaku pasar," ungkapnya.
Laporan ini juga memeriksa kemajuan terbaru dalam peta jalan G20, upaya kolektif untuk membuat pembayaran lintas batas lebih murah, lebih cepat, dan lebih mudah diakses.