INDUSTRY.co.id -Jakarta – Terpilihnya kembali Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian (Menpein) di kabinet Merah-Putih Presiden Prabowo Subianto disambut baik oleh seluruh stakeholder industri nasional. 

Ketangguhan, keberanian, kegigihan dan totalitas Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menyelamatkan industri saat pandemi Covid-19, serta mendongkrak daya saing industri nasional menjadikan beliau sosok figur yang paling tepat duduk di kursi Menteri Perindustrian.

“Saya mengapresiasi tinggi atas terpilihnya kembali Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menperin. Ini membuktikan profesionalitas dan totalitasnya dalam memimpin Kementerian Perindustrian, sehingga industri manufaktur dapat survive menghadapi pandemi, dan terbukti presentase kontribusi manufaktur terhadap PBD masih menjadi yang terbesar, bahkan terbukti memiliki resiliensi tinggi di tengah gejolak dunia,” kata Ketua Forum Industri Pengguna Gas Bumi (FIPGB), Yustinus Gunawan saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta (24/10).

Lebih lanjut, FIPGB melihat sosok Menperin Agus Gumiwang Kartasamita sangat mengerti permasalahan di sektor industri, terutama terkait peran vital gas bumi terhadap industri manufaktur.

“Tidak lama setelah beliau dilantik langsung belanja masalah dan salah satunya menginisiasi pelaksanaan Perpres 40/2016 tentang harga gas murah untuk industri, sehingga ditetapkan Kepmen ESDM 89/2020. Ini sungguh laur biasa, keberanian dan ketangguhan beliau,” jelasnya.

Tidak berhenti sampai disitu, Menperin Agus selanjutnya menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Gas Bumi untuk Kebutuhan Domestik. “Tentunya ini akan memprkuat fondasi keberlangsungan pasokan dan harga gas bumi yang affordable, sehingga tetap berdaya saing,” ungkap Yustinus.

FIPGB berharap RPP Gas Bumi untuk Kebutuhan Domestik dapat segera ditetapkan sebelum berakhirnya Kepmen ESDM 255/2024 pada akhir tahun 2024, sehingga memberikan kepastian terhadap industri.

Sementara itu, FIPGB mengapresiasi langkah fenomenal Menperin Agus dengan mengeluarkan kebijakan Izin Operasional Mobilitas dan Kegiatan Industri (IOMKI), sehingga aktifitas industri tetap berjalan selama pandemic Covid-19, meskipun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

“Orkestrasi HGBT (Harga Gas Bumi Tertentu) dan IOMKI membuktikan kemampuan lintas sektoral yang mumpuni, dan ini menjadi modal utama untuk menguatkan peran HGBT, termasuk kinerja hilirisasi yang sudah mulai bergulir,” paparnya.

Yustinus juga mengparesiasi tekad belanja masalah yang dilakukan Menperin Agus dan dapat menyelesaikannya dengan baik dan tepat waktu.

“Kemampuan lintas sektoralnya sangat baik dengan cepat dapat menangkap esensi masalah dan solusinya,” tutup Yustinus.