INDUSTRY.co.id - Cikarang – Frisian Flag Indonesia (FFI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perbaikan gizi masyarakat melalui pembangunan pabrik baru di Cikarang. Fasilitas ini merupakan bagian dari upaya FFI untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi kebutuhan gizi di berbagai tahap kehidupan, terutama untuk mengatasi tantangan stunting dan kekurangan mikronutrien di Indonesia.

Dalam kesempatan media tour di pabrik terbaru di Cikarang, Andrew F. Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, menyatakan bahwa FFI siap menjadi mitra strategis pemerintah. 

“Kami berkomitmen untuk menyediakan produk susu berkualitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia di setiap tahap kehidupannya. Dengan kapasitas produksi mencapai 1 miliar kilogram per tahun, pabrik baru ini akan membantu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat,” ujar Andrew.

Pemerintah Indonesia tengah fokus pada percepatan penurunan angka stunting melalui berbagai program, termasuk Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Kerdil. Namun, laporan dari Southeast Asian Nutrition Surveys kedua (SEANUTS II) menunjukkan bahwa prevalensi stunting masih cukup tinggi, dengan angka 20,6% di perkotaan dan 33,6% di pedesaan. Selain itu, Indonesia juga masih menghadapi triple burden malnutrisi, yakni gizi kurang, defisiensi mikronutrien, dan gizi lebih.

Pabrik baru FFI di Cikarang diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi untuk permasalahan gizi ini. Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, seorang ahli teknologi pangan dari IPB, menyambut positif kehadiran fasilitas tersebut. 

“Industri susu memiliki peran strategis dalam peningkatan kualitas gizi bangsa. Dengan teknologi produksi yang modern, produk susu dapat menjamin keamanan pangan sekaligus menawarkan variasi yang lebih kaya dalam pemenuhan gizi masyarakat,” ujar Prof. Purwiyatno.

Dr. Marudut Sitompul, MPS, Ketua DPP PERSAGI Bidang Ilmiah, turut menekankan pentingnya susu sebagai bagian dari pedoman gizi seimbang. Menurutnya, susu tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan anak dan penurunan stunting, tetapi juga penting untuk mencegah osteoporosis di usia lanjut. 

“Susu memainkan peran vital dalam menjaga kesehatan tulang dan membangun kekuatan bangsa melalui gizi yang optimal,” jelasnya.

Selain kontribusi pada pemenuhan gizi, FFI juga berkomitmen pada praktik bisnis berkelanjutan. Pabrik Cikarang dilengkapi dengan teknologi ramah lingkungan, seperti penggunaan Biomass Boiler dan Solar Panel untuk mendukung efisiensi energi. Pembangunan pabrik ini juga diiringi oleh peningkatan penyerapan susu segar dari peternak lokal, yang akan berdampak pada kesejahteraan mereka.

Dengan investasi sebesar Rp3,8 triliun, FFI berharap pabrik baru ini tidak hanya berkontribusi pada perbaikan gizi nasional tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi peternak sapi perah di Indonesia.