Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Didukung Oleh Proyek Infrastruktur dan Inovasi Teknologi

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:29 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Oxford Business Group (OBG) baru saja menerbitkan laporan terbarunya berjudul The Report: Indonesia 2024. Laporan ini membahas perkembangan ekonomi Indonesia yang kini didorong oleh proyek infrastruktur dan inovasi teknologi.

Laporan ini juga mengkaji proses pemulihan Indonesia di masa pascapandemi serta prospek pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan di tengah transisi pemerintahan baru.

Pada tahun 2023, Indonesia mencatatkan pertumbuhan PDB riil sebesar 5% dan menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat. Beberapa sektor utama seperti transportasi, pariwisata, teknologi, dan manufaktur menjadi pendorong utama pertumbuhan ini. Berbagai proyek infrastruktur strategis dan reformasi regulasi pemerintah yang berjalan sukses mampu menciptakan lingkungan investasi yang lebih kondusif dan menjadi fondasi pembangunan berkelanjutan di bawah pemerintahan mendatang.

Ambisi jangka panjang  Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2045 ditunjang oleh berbagai rencana pembangunan industri yang agresif. Negara juga berupaya memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah untuk memperkuat sektor manufakturnya yang bernilai tambah serta mengembangkan industri masa depan. Selain itu, populasi yang besar dan jaringan perdagangan regional yang luas menjadikan Indonesia negara tujuan yang menarik bagi investor internasional yang ingin memetik peluang di kawasan Asia Tenggara.

The Report: Indonesia 2024 secara khusus mengulas pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang pesat, di mana peningkatan investasi ekuitas swasta dan modal ventura mampu mendorong perkembangan berbagai  perusahaan startup dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini juga memicu sejumlah besar merger dan akuisisi yang signifikan.

Selain itu, pemerintah Indonesia kini berfokus mengembangkan sektor utama lainnya, yaitu pariwisata. Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan beberapa destinasi wisata baru untuk meningkatkan daya tarik wisata selain Bali. Beberapa destinasi strategis seperti Labuan Bajo, Danau Toba, dan Borobudur telah menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan.

Dalam hal peluncuran laporan ini, Oliver Cornock selaku Editor-in-Chief OBG menyoroti pentingnya posisi strategis Indonesia saat memasuki tahap pembangunan selanjutanya.

“Indonesia kini berkomitmen meningkatkan infrastruktur dan mendorong inovasi teknologi dalam rangka menarik investor domestik maupun internasional. Upaya ini serta reformasi regulasi yang mendukung tentunya akan membentuk fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang signifikan,” kata Cornock.

Patrick Cooke selaku Managing Editor for the Middle East and Asia di OBG menyebutkan bahwa Indonesia memiliki daya tarik yang tinggi bagi investor yang mencari peluang di pasar berkembang yang dinamis.

“Dengan pertumbuhan PDB yang kuat dan arah yang jelas menuju pembangunan berkelanjutan, Indonesia semakin menonjol sebagai tujuan investasi, khususnya di sektor teknologi, infrastruktur, dan pariwisata. Indonesia kini memprioritaskan inovasi dan memperkuat kemitraan regional yang pada akhirnya menghadirkan prospek menarik bagi para investor global,” kata Cooke.

The Report: Indonesia 2024 menyajikan wawancara eksklusif dari para pelaku industri dan pemangku kepentingan. Beberapa tokoh yang dihadirkan dalam laporan ini antara lain Yukki Hanafi selaku Plt. Ketua Umum Kadin Indonesia , Shinta Kamdani selaku Honorary Trustee untuk Indonesia Business Council for Sustainable Development, Kusumo Martanto selaku CEO dan Co-founder Blibli, Tommy Wattimena selaku CEO Great Giant Foods, dan Shirley Tan selaku Vice Chairman Rajawali Property Group.

Laporan ini merupakan hasil penelitian lapangan intensif yang dilakukan selama enam bulan oleh tim OBG dan menghadirkan analisis mendalam di beberapa sektor utama seperti ekonomi makro, perbankan, energi, infrastruktur, dan TIK.